Berita / Nasional /
Capaian PSR Tak Sesuai Target, Produksi Sawit 2023 Diprediksi Turun
Jakarta, elaeis.co - Ketua Umum Aspek-PIR Indonesia, Setiyono mengatakan, target program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara global tidak berjalan secara maksimal sepanjang 2022. Artinya target yang dicanangkan BPDPKS tidak tercapai.
Kondisi itu tentu berdampak pada produksi kebun kelapa sawit tahun depan. Malah diprediksi produksi akan mengalami penurunan.
"Sampai saat ini memang produksi cenderung masih stabil, tapi lambat laun tentu hasil kebun akan menurun," kata Setiyono kepada elaeis.co, Senin (5/12).
Setiyono mengatakan, tanaman sawit yang sudah tua salah satu penyebab hasil produksi akan menurun tahun depan. "Tidak menutup kemungkinan, tahun depan produksi TBS secara global menurun gara-gara hal itu," ujarnya.
Menurutnya, PSR harus tetap dilakukan untuk mendukung kelapa sawit berkelanjutan. Namun yang menjadi kendala bagi petani saat ini rumitnya persyaratan mengikuti program PSR.
"Syarat pengajuan bertambah, bahkan semakin sulit bagi petani," jelasnya.
Jika pemerintah tidak mengambil langkah untuk memudahkan petani, bisa jadi ke depan produksi kebun kelapa sawit nasional akan lebih loyo.
"Kalau sudah begitu, sulit untuk meningkatkan produksi. Dampaknya juga terhadap harga CPO di pasar global. Tentu kalau sudah kayak gitu, akan berdampak juga terhadap harga TBS," ujarnya.
"Kita berharap pemerintah sesegera mungkin mengambil langkah untuk memudahkan petani mengajukan PSR. Bahkan kalau bisa, persyaratan yang mempersulit petani dihapuskan saja agar serapan PSR semakin tinggi," tandasnya.
Komentar Via Facebook :