https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Cegah Karhutla hingga Patroli ke Batas Terluar Siak

Cegah Karhutla hingga Patroli ke Batas Terluar Siak

Kapolsek Kandis, Kompol David turun ke lokasi Karhutla di wilayah Batas terluar Kabupaten Siak. Ist


Siak, elaeis.co - Cuaca panas akhir-akhir ini di Provinsi Riau sangat berpotensi terjadinya Karhutla. Apalagi sebagian besar tanah di Riau lahan gambut yang gampang terbakar di musim kemarau.

Terbukti, 13 titik api atau Hotspot di areal lahan gambut terpantau di wilayah Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Sampai saat ini api sudah melahap lahan produktif di sana seluas 20 hektare dan terus menjalar mengikuti arah angin yang berhembus ke arah timur menuju wilayah Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis dan Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak yang notabenenya berbatasan langsung dengan titik api yang sedang menjalar itu.

Kondisi ini juga terpantau langsung oleh Aplikasi Lancang Kuning milik Polri. Kapolres Siak AKBP Ronal Sumaja pun langsung meminta aparat kepolisian di Kandis bertindak. Sebab daerah yang terpantau itu berada di wilayah terluar Kabupaten Siak berbatasan dengan Rokan Hulu.

Kapolsek Kandis, Kompol David pun langsung turun ke lokasi titik api di Desa Pauh untuk melakukan verifikasi faktual.

"Setelah melalui perjalanan selama 2 jam dengan kondisi medan jalan yang berat, akhirnya kita sampai ke titik lokasi kebakaran," kata Kompol David, Kamis (22/6).

Kompol David mengaku, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, yang saat itu juga turun ke lokasi memimpin pasukan bersama tim BNPB untuk memadamkan api.

"Upaya verifikasi faktual ini perlu kami lakukan guna memastikan langkah kongkrit bahwa titik api dan kebakaran lahan tidak berada di wilayah Kabupaten Siak. Ini juga bagian dari upaya kami untuk dapat segera melakukan pemetaan dan antisipasi pencegahan agar titik api tidak meluas hingga ke wilayah kita," kata Kompol David.

Antisipasi yang dilakukan, lanjut Kompol David, dengan mendeteksi dini terhadap proyeksi arah angin, dan mempersiapkan peralatan pemadaman serta persiapan Stacking Hidrologi atau sekat kanal untuk memutus penyebaran api.

Kompol David juga mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di tengah musim kemarau panjang.

"Kita juga selalu pantau perkembangan lewat Aplikasi Lancang Kuning. Dengan ditingkatkan pemantauan dan verifikasi oleh Bhabinkamtibmas di wilayah-wilayah potensi kebakaran, sampai sampai saat ini kondisi di Kabupaten Siak, khususnya di Kecamatan Kandis masih terkendali dari Karhutla," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :