https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Cegah Kerugian Akibat Karhutla, Petani Sawit Disarankan Lindungi Kebun dengan ini

Cegah Kerugian Akibat Karhutla, Petani Sawit Disarankan Lindungi Kebun dengan ini

Musim kemarau menyebabkan lahan dan kebun sawit rentan terbakar. foto: Polres Mukomuko


Bengkulu, elaeis.co - Musim kemarau yang melanda Provinsi Bengkulu menyebabkan kebun kelapa sawit sangat rentan terbakar. Perlindungan terhadap kebun sawit dari risiko kebakaran sangat diperlukan agar pemilik lahan tidak mengalami kerugian besar.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu, Arnop Wardin mengatakan, salah satu cara melindungi aset dari risiko yang tidak diinginkan adalah dengan mengasuransikannya.

Baca Juga: Bikin Iri Petani Sawit, Petani Padi dan Jagung Dapat Bantuan Ratusan Alsintan

"Petani kelapa sawit sebaiknya mengambil asuransi untuk melindungi investasi mereka. Sekarang banyak produk asuransi yang bisa dimanfaatkan oleh petani sawit di Bengkulu untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran kebun," katanya, Jumat (25/8). 

Ia menambahkan, produk asuransi saat ini sudah memberikan perlindungan terhadap kerugian tanaman kelapa sawit akibat berbagai faktor seperti kebakaran, kejatuhan pesawat terbang, kena sambaran petir, ledakan, dan asap. Dengan memiliki jaminan ini, para petani tak perlu khawatir terhadap ancaman bahaya di perkebunan sawit mereka.

"Kalau kebun sawit diasuransikan, maka petani akan merasa lebih aman kalau sewaktu-waktu kebun terbakar atau mengalami kerugian lainnya," ujarnya.

Jika kebunnya sudah dilindungi dengan asuransi, menurutnya, andai terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, maka petani sawit bisa mengklaim uang pertanggungan minimal sebesar Rp 10 juta.

"Tarif premi asuransi juga tidak mahal. Saat ini ada yang hanya 0,2 hingga 0,5 persen dari nilai aset kebun, ini tentu memberikan fleksibilitas bagi para petani sawit. Misalnya jika nilai kebun mencapai Rp 100 juta, biaya premi yang dibayarkan hanya berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan. Tak berat kan?" pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :