Berita / Sumatera /
CPO Terpaksa Dikirim Lewat Darat Gara-gara Pelabuhannya Begini
Banda Aceh, elaeis.co – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) diminta melengkapi sarana dan prasarana di pelabuhan di Aceh untuk mendukung kelancaran pertumbuhan dunia usaha.
Terkait dengan hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, sengaja bertandang ke Kantor Pelindo di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo, Arif Suhartono.
Menurut Marzuki, salah satu fasilitas yang harus disediakan di kawasan Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, adalah tangki untuk penampungan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Karena ketiadaan tangki di pelabuhan, akibatnya CPO terpaksa dikirim ke luar Aceh melalui darat.
"Volume CPO sangat lumayan, dibawa 150 truk tangki setiap malam menuju Medan, Sumatera Utara. Kita kewalahan karena di Pelabuhan Malahayati belum punya tangkinya," kata Marzuki dalam keterangan resmi Humas Pemprov Aceh, baru-baru ini.
Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, kata Marzuki, sudah memiliki tangki penampungan CPO. Tapi tangki tersebut milik Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang pengelolaannya dilakukan oleh PT Patriot Nusantara Aceh (Patna).
"Makanya kami meminta dukungan dari Pelindo supaya nanti CPO bisa kirim ke luar Aceh, baik ke Medan atau ekspor ke luar negeri, melalui Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar, dan Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara," tukasnya.
Arif Suhartono berkomitmen akan ikut mendorong perusahaan CPO agar mengirim produknya melalui Pelabuhan Malahayati.
"Dari segi biaya, pengangkutan CPO dari Indonesia ke luar negeri akan lebih murah. Selain itu, lalu lintas di jalan raya tidak akan terlalu padat dan jalan tidak sering rusak," jelasnya.
Dia juga berjanji akan menengahi pemakaian tangki penampungan CPO di KEK Arun dengan LMAN karena ada investor yang bersedia menyewanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Ir Mohd Tanwier MM, menyambut baik rencana Pelindo memaksimalkan penggunakan kedua pelabuhan itu. Menurutnya, meningkatnya aktivitas di pelabuhan akan membuka banyak lowongan kerja baru.
“Ini sungguh diharapkan di tengah inflasi di Aceh yang tinggi saat ini. Semoga dengan kegiatan ini dapat menurunkan tingkat inflasi dan menjadikan pelabuhan-pelabuhan di Aceh bergairah kembali," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :