Berita / Komoditi /
CPO Tinggi, Harga Sawit Swadaya Bisa di Atas Harga Disbun
Jakarta, Elaeis.co - Jika minyak mentah kelapa sawit atau bahasa kerennya crude palm oil (CPO) melambung tinggi, petani kelapa sawit swadaya di Sumatera Barat bergembira. Sebab, dipastikan harga kelapa sawit hasil kebun mereka pasti akan dibeli dengan harga tinggi pula. Malah lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan.
Hal ini juga dampak dari tingginya permintaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) terhadap hasil kebun milik petani swadaya tadi. Kendati demikian Wily Novranita, selaku Wakil Sekertaris I APKASINDO Sumatera Barat menceritakan fenomena itu tidak lama terjadi. Kemungkinan hanya beberapa hari saja.
"Ya tidak terus-terusan terjadi. Hanya kadang-kadang saja. Sebab kan yang dipakai harga pasar," ujarnya saat berbincang bersama Elaeis.co, Senin (13/12).
Kata Wily, jika dihitung rata-rata maka harga harga kelapa sawit tetap lebih tinggi harga penetapan yang saat ini masih bertengger di atas Rp.3.400/kg.
Di wilayahnya penetapan harga kelapa sawit dilakukan dua kali dalam satu bulan. Penetapan sendiri mengacu pada Pergub seperti halnya di Riau.
"Namun ada rencana Pemprov akan memberlakukan penetapan satu Minggu sekali persis seperti di provinsi Riau," tuturnya.
Untuk di ketahui, di Sumatera Barat total ada 900 ribu hektar lahan kebun kelapa sawit. Dimana mayoritas adalah perkebunan plasma dan inti.
Kendati begitu, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Sumatera Barat tergolong masih rendah kata Wily. Saat ini bahkan belum menyentuh angka 50 persen dari total yang diajukan.
Komentar Via Facebook :