https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

CPOPC: ISPO dan MSPO Tak Ada Tandingannya

CPOPC: ISPO dan MSPO Tak Ada Tandingannya


Jakarta, Elaeis.co - Dewan negara-negara produsen minyak sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) menilai skema atau sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysia Sustainable Palm Oil (MSPO) semakin memperjelas arah dan praktek industri perkebunan kelapa sawit di kedua negara bertetangga tersebut.


Dalam keterangan resminya, CPOPC menyatakan bahwa ISPO dan MSPO memberikan arah yang tepat menuju Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal's (TPB/SDGs) bagi kedua belah pihak, terutama yang tergabung dalam Joint Working Group (JWG) Uni Eropa (UE) - ASEAN.


"Skema sertifikasi nasional yang bersifat wajib bagi semua produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia tidak ada tandingannya dalam perdagangan komoditas global," demikian butir pernyataan sikap CPOPC yang dikeluarkan Senin (28/6).


CPOPC mencatat kebijakan UE mengenai efisiensi skema sertifikasi sukarela dan berharap dapat membuktikan efisiensi skema wajib nasional sepeti ISPO dan MSPO terkait deforestasi atas komoditas yang diekspor ke UE. 


CPOPC mengaku sedang menantikan hasil pembahasan tentang minyak nabati yang dibahas dalam kelanjutan Kelompok Kerja bersama atau JWG UE - ASEAN. CPOPC ingin diskusi itu menghasilkan pendekatan menyeluruh dan non-diskriminatif terhadap minyak nabati yang dapat dikembangkan untuk memenuhi TPB/SDG's.


Negara-negara produsen minyak sawit, terutama Indonesia dan Malaysia, kata CPOPC, memiliki kepentingan dalam program bahan bakar hayati di UE. Indonesia dan Malaysia telah menunjukkan komitmen dan tindakan nyata terhadap keberlanjutan produksi minyak sawit mereka.


Indonesia memberlakukan kebijakan moratorium dalam pembukaan lahan baru untuk kelapa sawit, dan Malaysia juga telah menetapkan pembatasan total luas areal budi daya kelapa sawit sebesar 6,5 juta hektar.


"Ini hanyalah dua contoh kemajuan yang dicatat oleh kedua negara. Penurunan drastis dari kebakaran hutan dan deforestasi di Indonesia juga harus mendapat pengakuan international," CPOPC mengingatkan.


CPOPC mengapresiasi pengelolaan penggunaan lahan yang lebih baik oleh kedua negara anggota CPOPC yang telah berusaha keras melalui pengelolaan yang berkelanjutan atas semua sumber daya alam mereka dan dampak positif dari minyak sawit dalam mengangkat jutaan petani keluar dari kemiskinan.


“Penerapan skema sertifikasi nasional untuk minyak sawit termasuk ISPO dan MSPO sudah berperan besar dalam membangun keberlanjutan produksi minyak sawit di kedua negara.”

Komentar Via Facebook :