Berita / Sumatera /
CSR Pabrik Sawit di Riau Belum Digarap Maksimal
Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menerima audiensi pengurus Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Provinsi Riau. Pertemuan dilakukan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Riau, Senin (26/12).
Ketua Forum CSR Provinsi Riau, Wijatmoko Rah Trisno mengatakan, kunjungannya bersama pengurus lain adalah untuk membahas tentang pelantikan dan kesiapan Forum CSR Riau.
“Kita membahas tentang persiapan pelantikan Forum CSR Riau yang disepakati pada tanggal 3 januari 2023,” katanya lewat keterangan resmi Diskominfo Riau.
Dijelaskannya, forum CSR Riau merupakan organisasi yang mewadahi asosiasi perusahaan agar berada di bawah satu naungan. “Forum CSR ini menjadi tempat bernaung seluruh perusahaan yang ada di Provinsi Riau. Dalam organisasi kita, semua asosiasi masuk,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini telah terdaftar 200 lebih perusahaan anggota Forum CSR Riau dan ke depannya akan ditarik anggota sebanyak-banyaknya dari sektor perkebunan terutama pabrik kelapa sawit (PKS).
“Untuk sektor perkebunan khususnya PKS, kita akan merekrut sebanyak-banyaknya, karena ini belum tergarap secara baik selama ini,” terangnya.
Oleh karena itulah, setelah adanya pelantikan kepengurusan, pihaknya akan menggelar rapat kerja (raker) dalam rangka untuk membahas dan mengkonsolidasikan segala ketentuan yang ada sehingga Forum CSR Riau ini dapat menjalankan tugasnya untuk membantu pemda dalam menangani permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim.
“Setelah pelantikan, mungkin sebulan atau dua bulan berikutnya akan melakukan raker. Tadi sesuai arahan Gubernur Riau, kita akan konsentrasi tahun 2023 untuk stunting dan kemiskinan ekstrim,” ucapnya.
Syamsuar sendiri berharap forum ini jangan hanya sampai berhenti saat pelantikan saja. Namun harus bisa menjadi mitra pemerintah dalam menjalin hubungan dengan pelaku usaha.
“Satu hal yang saya harapkan, forum ini dapat menjadi mitra pemerintah, sebagai perpanjangan tangan antara pemerintah dan pelaku usaha untuk membangun daerah,” harapnya.
“Karena untuk membangun daerah ini kita juga butuh dukungan dari swasta. Negara kita bisa maju juga diperlukan peran pihak swasta, tidak dari pemerintah saja," tambahnya.
Komentar Via Facebook :