https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Cuma Menyeberang dari Bangka ke Belitung, Ribuan Bibit Sawit Wajib Lewati Karantina

Cuma Menyeberang dari Bangka ke Belitung, Ribuan Bibit Sawit Wajib Lewati Karantina

Pejabat Karantina Pertanian Pangkalpinang memeriksa bibit sawit. foto: BKP Pangkalpinang


Sungai Liat, elaeis.co - Sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berkembang. Pembukaan dan penanaman lahan baru terus dilakukan. Namun karena keterbatasan stok, bibit kelapa sawit unggul terpaksa dipasok dari luar daerah. Salah satunya dari Kabupaten Bangka.

Untuk memenuhi permintaan dari Belitung, sejumlah penangkar di Bangka mengirimkan sebanyak 1.700 bibit kelapa sawit siap tanam. Namun bibit tersebut tidak bisa dikirim begitu saja, harus mendapatkan izin dari Karantina Pertanian setempat.

Menindaklanjuti permohonan dari penangkar, Pejabat Karantina Pertanian Pangkalpinang, Iip Sugriwa dan Dian Sabrina, lantas melakukan pemeriksaan terhadap bibit sawit yang akan dikirim ke Belitung.

"Pemeriksaan dilakukan terhadap kelengkapan dokumen, salah satunya label biru yang diterbitkan oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih (BPSMB) Kementerian Pertanian. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan terhadap fisik tanaman yang akan dilalulintaskan," jelas Iip.

Menurutnya, hasil pemeriksaan di lapangan terhadap bibit kelapa sawit tersebut, tidak ditemukan adanya infestasi Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) seperti Darna bradleyi, Darna catenatu, maupun gejala infestasi OPTK lainnya.

"Bibit kelapa sawit merupakan kategori media pembawa resiko tinggi. Sehingga sebelum dilalulintaskan, pejabat karantina perlu memastikan semua persyaratan dapat terpenuhi," lanjutnya.

Herwintarti selaku Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang menambahkan, setelah dilakukan serangkaian tindakan karantina sesuai standar dan dipastikan aman, maka pihaknya menerbitkan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (KT12). "Itu sebagai jaminan telah diperiksa oleh karantina yang menjadi syarat perlalulintasan antar daerah di Indonesia," ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan karantina secara ketat terhadap bibit kelapa sawit. "Ini mengingat kelapa sawit merupakan komoditas strategis sebagai penyumbang devisa negara melalui ekspor produk turunannya," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :