https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Curhatan Sopir Truk: Angkutan Sawit Sudah Lancar, Tapi Pupuk Masih Sepi

Curhatan Sopir Truk: Angkutan Sawit Sudah Lancar, Tapi Pupuk Masih Sepi

Ilustrasi truk pengangkut kelapa sawit di Kabupaten Siak. (Dok. Elaeis)


Siak, elaeis.co - Sopir truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini sudah mulai lega, lantaran angkutan mereka sudah lancar karena tidak ada lagi antrean di pabrik kelapa sawit (PKS). 

Ini memang disebabkan oleh dibukanya kembali keran ekspor CPO dan minyak goreng. Bukan cuma antrean yang hilang, tetapi harga tandan buah segar (TBS) sawit juga sudah mulai naik. 

Namun, beda lagi dengan nasib sopir truk pengangkut pupuk. Meski saat ini harga sawit sudah mulai membaik dengan dibukanya kembali keran ekspor, namun permintaan pupuk masih sepi. 

"Belum ada perubahan. Mau dibuka atau ditutup ekspor sawit itu, gak ngaruh sama pupuk. Permintaan pupuk masih sepi," kata Moning, salah seorang sopir truk yang biasa mengakut pupuk ke distributor di Kabupaten Siak, Riau, Selasa (31/5).

Dia mengatakan, sepinya permintaan pupuk ini masih disebabkan oleh tingginya harga jual pupuk saat ini. Kondisi ini memang sudah terjadi sejak hampir satu tahun terakhir.

"Selama harganya masih tinggi, susah orang mau beli pupuk. Petani-petani itu pun mikir juga beli pupuk kalau harganya mahal. Kalaupun beli pasti porsinya dikurangi. Kalau biasanya beli 10 sak, sekarang ya paling tinggal 6 sak, karena gak kuat juga petani itu beli banyak," kata dia. 

Dia berharap, pemerintah juga memikirkan nasib para pekerja di sektor pupuk ini. Lantaran jika permintaan terus sepi, maka akan banyak pekerja yang semakin minim pendapatannya dan bahkan bisa terancam kehilangan pekerjaan.

Komentar Via Facebook :