Berita / Serba-Serbi /
Daerah ini Beri Kontribusi Terbesar Terhadap PDRB di Sumatera
Medan, elaeis.co - Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2021 didominasi oleh beberapa provinsi. Dan di antara provinsi-provinsi itu, Provinsi Sumatera Utara (sumut) memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.
"Kontribusi Sumut terhadap PDRB Pulau Sumatera sebesar 23,37 persen, lalu disusul Provinsi Riau sebesar 22,92 persen," kata Taulina Anggarani, Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, dalam paparannya secara daring, kemarin sore.
Urutan ketiga penyumbang PDRB terbesar di Pulau Sumatera adalah Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,36 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,11 persen. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,16 persen.
Khusus untuk Sumut, kata Taulina, perekonomiannya berdasarkan besaran PDRB tahun 2021 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 859,87 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 547,65 triliun.
Kemudian, ekonomi Sumut pada triwulan IV-2021 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 0,18 persen. Dari sisi sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,60 persen.
"Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 1,88 persen," jelas Taulina.
Berikutnya, ekonomi Sumut di triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 atau perbandingan dari tahun ke tahun (yoy) mengalami pertumbuhan sebesar 3,81 persen. Di samping itu, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 9,86 persen.
"Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi ada pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 13,71 persen," kata dia.
Selanjutnya, ekonomi Sumut dengan triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,61 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,51 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 15,09 persen," tutupnya.
Komentar Via Facebook :