Berita / Kalimantan /
Daerah ini Berusaha Wujudkan Kebun Sawit Ramah Pekerja Perempuan
Balikpapan, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Timur (kaltim) mendukung digelarnya 'Sosialisasi dan Workshop Perlindungan Pekerja Perempuan Perkebunan Kelapa Sawit di Kaltim' yang ditaja Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim dan BPDPKS.
Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan kepedulian terhadap pekerja perempuan di daerah itu.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan,
pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit, terutama yang bekerja di perusahaan, sangat penting untuk dilindungi.
"Mudah-mudahan teman-teman para pengusaha terutama yang tergabung di Gapki bisa terus memperhatikan lingkungan kerja yang ramah pekerja perempuan ini," katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Kaltim.
"Harus diingat bahwa perlindungan terhadap pekerja perempuan sebenarnya juga sudah diatur dalam aturan perundang-undangan," tambahnya.
Dia juga mengimbau sekaligus mengajak perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang belum bergabung agar segera berhimpun di Gapki.
"Dengan bergabung di Gapki, tentu banyak hal yang bisa selesaikan bersama dan banyak pula hal yang bisa dikerjasamakan serta sinergikan. Sehingga aktifitas kelapa sawit semakin luar biasa," ungkapnya.
Ketua Gapki Cabang Kaltim Muhammadsjah Djafar menekankan bahwa besarnya kontribusi kelapa sawit untuk devisa negara ditopang oleh sekitar 5,5 juta pekerja.
"Diantara pekerja itu, peran pekerja perempuan sangat penting dalam perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Bagian yang biasa dikerjakan oleh pekerja perempuan di kebun sawit diantaranya pengendalian gulma, penyemprotan material kimia, hingga memungut brondolan sawit.
"Perlindungan hak-hak pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit sudah menjadi keniscayaan. Dan kondisi ini diharapkan mampu mendorong industri sawit yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan sosial pekerja," tambahnya.
Komentar Via Facebook :