Rengat, elaeis.co - Akibat kekurangan armada, sampah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau, menumpuk. Dinas Lingkungan Hidup setempat terpaksa menurunkan tim khusus untuk mengatasi sampah yang dikeluhkan masyarakat.

Seperti di Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Seberida, DLH Inhu menurunkan tim sebanyak delapan petugas kebersihan bersama armada pengangkut sampah sebanyak dua unit. 

"Petugas sudah turun sejak kemarin untuk mengatasi persoalan sampah terutama di Air Molek dan Belilas. Sekarang masalah sampah sudah ditangani," kata Kepala DLH Inhu, Ori Hanang Wibisono, kepada elaeis.co, Jumat (21/1/22).

Menurutnya, dua kecamatan tersebut ditangani lebih dulu karena lebih banyak produksi sampah baik dari rumah tangga maupun pedagang pasar. "Sampah yang ada dibawa ke Tempat Pembangunan Akhir (TPA) yang terletak di Pematang Reba," jelasnya.

Agar lebih optimal ke depannya, pihaknya membutuhkan armada tambahan yang lebih bagus dan lebih banyak lagi. Yang ada selama ini dinilai masih kurang sehingga banyak sampah yang sering terlambat diangkut oleh petugas.

"Standarnya dibutuhkan untuk setiap kecamatan tiga unit armada operasional, sedangkan saat ini hanya ada 14 kendaraan untuk satu kabupaten," sebutnya.

Mobil angkut sampah itu masing-masing posisinya di Rengat sebanyak sepuluh unit, di Peranap satu unit, Belilias satu unit, dan Air Molek dua unit.

"Sedangkan ada sejumlah pasar aktif menghasilkan sampah yang sangat banyak, hingga kita harus kerja ekstra," ujarnya.

"DLH akan mengoptimalkan tupoksi yang ada. Namun kami juga sangat mengharapkan dukungan semua pihak agar permasalahan sampah ini dapat teratasi dan Inhu bisa bebas dari sampah," tambahnya.