Medan, Elaeis.co - Kenaikan harga minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) ikut mendongkrak ekspor dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dalam dua bulan saja, hasil penjualan CPO dari Sumut cukup fantastis.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butarbutar, mengatakan, hasil penjualan CPO Sumut sepanjang bulan Juli dan Agustus mencapai USD 66.723.629,29.

“Bulan Juli nilai ekspor CPO dan seluruh produk turunannya mencapai USD 15.713.135,43. Lalu bulan Agustus melonjak hingga mencapai USD 51.010.493,86. Jadi, total dalam dua bulan itu mencapai USD 66.723.629,29,” katanya kepada Elaeis.co, Sabtu (2/10/2021).

Menurutnya, total volume ekspor CPO dan seluruh produk turunannya pada bulan Juli mencapai 15.019.821,00 kg. Sementara di bulan Agustus mencapai 46.797.536,00 kg.

Untuk kategori minyak nabati lain, baik cair atau kental, BPS Sumut mencatat volume ekspor sepanjang bulan Juli mencapai 349.340.721,63 kg. Di bulan Agustus volumenya naik menjadi 399.983.139,81 kg.

“Ekspor minyak nabati lain di bulan Juli menghasilkan USD 361.505.365,61 sedangkan di bulan Agustus menghasilkan USD 426.184.798,16,” paparnya.

Sumut juga masih dapat cuan atau untung dari hasil ekspor olahan minyak serta lemak nabati dan hewani. Untuk bulan Juli volume ekspornya mencapai 9.679.957,00 kg dan nilai USD 15.026.250,73. Sementara di bulan Agustus mencapai 11.329.419,50 kg, dengan nilai penjualan USD 16.930.279,60.

“Total seluruh nilai ekspor ketiga komoditas itu mencapai USD 392.244.771,77 untuk bulan Juli, dan USD 494.125.572,61 sepanjang Agustus,” tutupnya.