https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Daun Sawit Habis Diganyang Ulat, Petani Disarankan Lakukan ini

Daun Sawit Habis Diganyang Ulat, Petani Disarankan Lakukan ini

Kebun sawit petani di Bengkulu diserang ulat sehingga daunnya habis. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah petani di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, mengeluh karena tanaman kelapa sawitnya diserang oleh hama jenis  ulat. Serangan ulat menyebabkan sawit meranggas.

"Daun sawit sudah mau habis dimakan ulat daun," kata Sucipto, petani sawit di Desa Dusun Baru, Kecamatan Pondok Kubang, Bengkulu Tengah, kemarin.

Menurutnya, ulat pemakan daun muncul dalam beberapa minggu terakhir. "Bingung bagaimana mau mengatasinya. Ulat menyerang sekitar 30 batang pohon sawit di kebun saya," sebutnya.

Terpisah, pakar pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar mengatakan, ulat yang menyerang tanaman kelapa sawit biasanya disebut ulat api.  Serangannya bisa membuat daun kelapa sawit habis dan hanya tersisa lidi.

"Kalau serangannya parah, tanaman bisa kehilangan daun 50% sampai 90%. Bisa mengakibatkan kematian tanaman apabila tidak segera dikendalikan dengan benar," katanya.

"Ulat api menyukai daun kelapa sawit tua. Apabila daun-daun tua sudah habis, ulat akan memakan daun-daun muda," tambahnya.

Untuk mengatasi serangan hama ulat api, menurutnya, setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan petani. Yakni secara mekanis, biologis, dan kimia.

Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan cara mengambil dan membunuh secara langsung ulat api yang menyerang tanaman. "Pengendalian secara mekanis biasanya dilakukan dengan mencari kepompong ulat api pada pangkal tanaman, lalu dimusnahkan dengan cara dibakar," ujarnya.

Pengendalian secara biologis yakni dengan menanam bunga di sekitar area perkebunan kelapa sawit. Bunga yang sering digunakan untuk mencegah hama ini yaitu bunga pukul delapan (Tunera Subulata).
"Bunga pukul delapan selain berfungsi untuk memperindah kebun sawit, juga berfungsi sebagai sumber pakan bagi ulat api," tambahnya.

Jika sulit dilakukan atau waktunya mepet, maka cara paling cepat adalah dengan bantuan zat kimia. "Yakni dengan menyemprotkan larutan insektisida berbahan aktif Deltametrin dengan dosis 2cc/liter air. Untuk tanaman kelapa sawit yang sudah tinggi, pengendalian ulat api dengan insektisida dilakukan dengan cara fogging pada malam hari," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :