https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Debu Hitam Kotori Rumah Warga, Diduga Berasal dari PKS

Debu Hitam Kotori Rumah Warga, Diduga Berasal dari PKS

PKS PT Langgak Inti Lestari. Foto: Yahya


Pasir Pangaraian, elaeis.co - Masyarakat Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, beberapa waktu terakhir harus lebih sering menyapu rumah. Soalnya, debu hitam masuk rumah dan menempel di mana-mana. Debu itu diduga berasal dari cerobong asap pabrik kelapa sawit.
 
Kepala Desa Koto Tandun, Muhammad Thosin Rahmadani, mengaku kesal namun tidak bisa berbuat banyak. Dia mengakui masyarakat setempat sudah sangat resah karena khawatir debu hitam itu membahayakan kesehatan.

"Masalah limbah PKS PT Surya Sawit Mandiri (SSM) yang diduga mencemari lingkungan belum selesai, ini timbul lagi soal debu hitam masuk ke rumah-rumah warga. Hal ini harusnya menjadi perhatian bersama, baik dari pemerintah maupun para pemilik perusahaan PKS," kata Thosin kepada elaeis.co kemarin.

Thosin mengaku tak tahu harus bagaimana menghadapi perkara limbah PKS PT SSM dan debu hitam belakangan ini. Dia sendiri tidak bisa memastikan dari mana debu itu berasal. Apakah dari PKS PT SSM, atau dari PKS PT Langgak Inti Lestari (LIL). 

"Siapa sih sebenarnya perusahaan yang mengeluarkan debu hitam yang sudah meresahkan itu? Jahatnya sekali, debu hitam ini setiap hari gentayangan masuk rumah warga," sesalnya.

Banyak warga yang menduga biang keroknya adalah PKS PT LIL, tapi Thosin tak mau menebar fitnah sebelum memiliki bukti yang kuat. Makanya untuk mengetahui pabrik atau pembakaran tangkos mana sebagai biangnya, menurutnya, harus ditelusuri dan dibuatkan laporan resmi.
 
"Nanti awak tuduh perusahaan ini, tahu-tahu sumbernya berasal dari PKS lain. Kita akan cari tahu dan menelusuri secara cermat, bila di antara kedua perusahaan PKS yang berada tidak jauh dari permukiman warga ini sumbernya, maka kita minta perusahaan itu untuk segera bertanggung jawab. Terlebih dinas terkait, harus berperan aktif mengawasi," tandasnya.

Humas PT LIL, Heri Kolik, belum mau memberikan tanggapan soal debu hitam yang bertebaran ke pemukiman warga. "Saya masih di luar, besok saja bersama Kepala Desa Koto Tandun," kata Heri menjawab elaeis.co, singkat, Minggu (7/5).
 

Komentar Via Facebook :