https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Demonstran Myanmar Peringati Ulang Tahun Suu Kyi di Jalanan

Demonstran Myanmar Peringati Ulang Tahun Suu Kyi di Jalanan

Demonstran kelompok anti-junta Myanmar merayakan ulang tahun Aung San Suu Kyi yang saat ini masih menjadi tahanan rumah dengan berunjuk rasa.(Foto: REUTERS/STRINGER)


Jakarta, Elaeis.co - Demonstran kelompok anti-junta Myanmar merayakan ulang tahun Aung San Suu Kyi yang saat ini masih menjadi tahanan dengan berunjuk rasa.

Aung San Suu Kyi merayakan ulang tahun ke-76 pada Sabtu (19/6). Dia adalah ?? pemerintah terpilih yang digulingkan dalam kudeta pada 1 Februari lalu.

Di Yangon, pengunjuk rasa memasang poster di kabel listrik berisi ucapan selamat ulang tahun kepada Suu Kyi dan mengekspresikan solidaritas.

"Selamat ulang tahun Ibu Suu. Kami tepat di belakang mu," tulisan di sebuah poster.

Beberapa lainnya berbaris dengan payung hitam dan spanduk dengan foto Suu Kyi yang bertuliskan, "Bebas dari rasa takut."

Demonstran di Dawei membuat kue ulang tahun raksasa berwarna merah muda. Kue itu dibawa dalam aksi protes mereka di jalanan.

Warga Myanmar juga meniru ciri khas Aung San Suu Kyi dengan menyelipkan bunga di rambut mereka. Mereka juga mengunggah foto di media sosial. Salah Satunya adalah Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin.

"Semoga pemimpin kita sehat," tulis Lwin yang mengenakan bunga merah di rambutnya.

Sejumlah aktivis juga memberikan dukungan kepada Suu Kyi karena ditahan dengan tidak adil oleh militer. Kendati demikian, Suu Kyi dinilai tetap harus bertanggung jawab terhadap Rohingya.

"Setelah dia bebas dari penahanannya, dia harus bertanggung jawab penuh atas kebisuannya tentang penderitaan Rohingya dan kelompok etnis lainnya," kata aktivis Thet Swe Win yang berusia 35 tahun kepada AFP.

Dukungan untuk Suu Kyi tak hanya datang dari Myanmar. Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis juga mengirim ucapan selamat ulang tahun kepada Suu Kyi.

"Saya berharap yang terbaik untuk kesehatan dan kekuatan Anda... Kami berdiri bersama rakyat Burma," kata Babis.

Suu Kyi akan kembali menjalani persidangan pada pekan depan. Dia dijerat berbagai tuduhan kriminal, termasuk menerima pembayaran emas secara ilegal dan melanggar undang-undang kerahasiaan era kolonial. Seperti dilansir CNN Indonesia.

Sebelumnya, dia juga diadili terkait kasus penghasutan pada Selasa (15/6). Pada saat itu, media dilarang mengamati proses persidangan.

Penahanan dan persidangan Suu Kyi memicu banyak demonstrasi yang menyebabkan korban jiwa di seluruh Myanmar. Berdasarkan data pemantau lokal, sekitar 870 orang tewas dan sekitar 5.000 pengunjuk rasa ditangkap.

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :