https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Densus 88 Kejar-kejaran dengan Terduga Teroris

Densus 88 Kejar-kejaran dengan Terduga Teroris

Densus 88 saat mengamankan barang terduga teroris di Riau 2018. Ilustrasi


Jakarta, Elaeis.co - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Karanganyar, Jawa Tengah. Petugas sempat terlibat kejar-kejaran sebelum akhirnya menangkap terduga teroris itu di Karanganyar.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Karanganyar. Pihaknya mengatakan penangkapan dilakukan oleh tim Densus 88 Mabes Polri.

"Saya membenarkan adanya penangkapan itu. Untuk teknis dan lain-lain silakan berhubungan dengan Kabag Penum Mabes Polri dan Densus 88," ujar Iqbal saat dimintai konfirmasi, Senin (16/8/2021).

Dari informasi yang dihimpun detikcom, penangkapan terduga teroris itu terjadi di Jalan Kerjo-Karanganyar, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar. Penangkapan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tadi.

"Itu terjadi di depan toko bangunan milik saya. Menurut keterangan warga, memang ada seseorang yang ditangkap tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB," ujar Kepala Desa Sumberejo, Sutopo, saat dihubungi detikcom, hari ini.

Sutopo menduga terduga teroris itu sempat terlibat kejar-kejaran dengan aparat sebelum akhirnya dihentikan di Sumberejo. Kejar-kejaran ini melibatkan dua mobil.

"Itu kejar-kejaran dari arah utara. Tadi di situ ada dua mobil terus ada motor banyak itu ada senjata laras panjang begitu," terangnya.

Sutopo menyebut terduga teroris itu mengendarai mobil. Setelah berhasil dikejar, terduga teroris itu lalu diminta turun dan akhirnya diamankan petugas.

"Penangkapannya nggak lama, hanya disuruh turun terus dinaikkan mobil terus langsung pergi semuanya," kata dia.

 

Sutopo mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukan penangkapan. Namun dari pantauannya, petugas itu membawa senjata laras panjang.

"Yang nangkap mungkin Densus. Tapi kurang tahu juga karena nggak ada yang boleh mendekat, (warga) yang pegang HP pun langsung suruh tutup semuanya," terangnya.

Sutopo memastikan terduga teroris yang ditangkap bukan warga Sumberejo. Dirinya menduga terduga teroris tersebut hanya melintas di wilayah Sumberejo.

"Kemungkinan melintas di situ jadi nggak tahu siapa-siapanya. Yang jelas buka warga saya," imbuh Sutopo.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :