Bengkulu, elaeis.co - Desa-desa di Provinsi Bengkulu disarankan memanfaatkan Dana Desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya dengan membangun pabrik kelapa sawit (PKS).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto, mengatakan, desa-desa di Bengkulu bisa mencontoh 172 desa di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, yang berhasil mendirikan pabrik pengolahan TBS kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dengan cara urunan.

"Desa-desa sepakat mendirikan perusahaan semacam BUMDes menggunakan dana desa yang terkumpul. Lalu perusahaan itu yang membangun pabrik. Jadi, keuntungan dari pabrik tersebut akan kembali ke masyarakat," katanya, Minggu (3/12).

"Saya pikir desa-desa di Bengkulu juga bisa menerapkannya, yang penting mau bekerja sama," tambahnya.

Dia yakin jika pola yang sama diterapkan di desa-desa di Bengkulu, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Juga akan menciptakan lapangan kerja baru. Pemanfaatan sumber daya lokal dengan lebih efektif juga akan berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah," tukasnya.

Dia mengakui tidak mudah mendirikan dan mengelola pabrik CPO. Selain membutuhkan tenaga kerja yang kompeten, keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam proses produksi juga tidak bisa diabaikan.

"Tentu banyak hal yang perlu dikaji lebih dalam. Tapi selama itu mematuhi aturan yang berlaku, maka tidak ada salahnya untuk mendirikan pabrik CPO dari Dana Desa," tutupnya.