https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Desa Sawit ini Ada di Riau, Tapi Hasil Panennya Diolah di Kepulauan Riau

Desa Sawit ini Ada di Riau, Tapi Hasil Panennya Diolah di Kepulauan Riau

Seorang petani sedang membongkar hasil panennya dan ditumpuk di pelabuhan. foto: desfa


Teluk Meranti, elaeis.co - Bisa jadi tak banyak yang tahu kalau desa seluas 45.065 hektar yang menghampar hingga ke bibir Sungai Kampar di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau itu, ternyata sudah menjadi desa sawit

Dibilang begitu lantaran lebih dari 80% penduduk desa, sudah punya kebun sawit. Sementara penduduk Desa Segamai itu saat ini mencapai 313 kepala keluarga.

Hasil kebun kelapa sawit petani di sana pun makin hari makin membengkak saja. Saat ini sudah mencapai 800 ton per tiga hari. 

Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit itu, ada yang dijual ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Sari Lembah Subur (SLS) di kawasan Kerumutan Kabupaten Pelalawan, ada pula yang dikirim pakai pompong ke PKS yang ada di Tanjung Batu, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Ke sini butuh waktu 4 jam. 

Tumpukan Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Pompong. Setelah penuh, TBS ini segera diangkut ke PKS yang ada di Tanjung Batu, Karimun, Kepri. foto: Desfa

"Setelah ada pengiriman ke Tanjung Batu sejak tiga tahun lalu, harga sawit kami mulai naik. Sekarang sudah di angka Rp1300 perkilogram. Tahun lalu sih kami pernah menikmati harga hingga Rp1800 perkilogramnya," cerita Kepala Desa Segamai, Sukri, saat berbicang dengan elaeis.co di kampung itu dua hari lalu. 

Sebetulnya kata lelaki 33 tahun ini, ada PKS yang sangat dekat dengan desa. Cuma sekitar 2 kilometer dari kebun sawit warga. 

Tapi perusahaan itu tak mau menerima hasil kebun petani lantaran hasil kebun perusahaan saja sudah melimpah. 
    
Ikhwal warganya berkebun kelapa sawit, bermula dari munculnya larangan mengusahai ladang dengan cara membakar.

Sejak saat itulah kata Sukri, warga mulai melirik sumber penghidupan lain; kelapa sawit. Bibit mereka semai sendiri. 

"Kami mulai bertanam sawit sejak tahun 2012. Awalnya tak seberapa yang mau. Tapi sejak 2016, warga mulai ramai bertanam sawit. Produksi kami pun terus naik antara 50 ton hingga 100 ton per tahun," Sukri cerita. 

Wajah Desa Segamai Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. foto: Desfa

Dari penelusuran elaeis.co, Desa Segamai yang disesaki oleh sederet izin konsesi ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Indragiri Hilir di selatan, Pulau Muda di barat, Desa Labuhan Bilik di timur, dan Kabupaten Siak di utara. 

Kalau warga ingin bepergian ke ibukota kecamatan, mereka musti menempuh jarak sekitar 64 kilometer. Sementara kalau mau ke Pangkalan Kerinci ibukota Kabupaten Pelalawan, 191 kilometer musti dilewati. 


 

Komentar Via Facebook :