https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Di Acara BPDPKS dan Aspek-PIR, Bupati Asahan Memberikan Angin Segar kepada UMKM Berbasis Sawit

Di Acara BPDPKS dan Aspek-PIR, Bupati Asahan Memberikan Angin Segar kepada UMKM Berbasis Sawit

Bupati H. Surya BSc mendorong perusahaan sawit agar melakukan kerjasama dengan petani terkait pengolahan limbah lidi sawit di Kabupaten Asahan. (Foto: hendrik)


Kisaran, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memberikan angin segar kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis kelapa sawit.

Angin segar itu dilontarkan oleh Bupati H. Surya BSc saat menyampaikan kata sambutan melalui Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Ir Hazairin MM dalam acara lokakarya atau workshop "UMKM Berbasis Sawit" yang digelar di Grand Mulia Hotel, Kisaran, Rabu (26/6/2024) sore.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Lebih 80 petani sawit dari berbagai kabupaten di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Provinsi Riau menghadiri acara itu, dari mulai Asahan, Labuhanbatu induk, Simalungun, dan kabupaten lainnya.

Baca juga: Semarak Acara Workshop UMKM Berbasis Kelapa Sawit BPDPKS dan Aspek-PIR Indonesia di Asahan

"Pemkab memberikan dorongan kepada setiap perusahaan perkebunan sawit di Asahan agar membentuk ikatan kerjasama dengan para petani sawit dalam hal pengolahan limbah lidi sawit," ucap Bupati Surya.

Kata dia, hal ini merupakan upaya dan komitmen Pemkab Asahan dalam meningkatkan kesejahteraan para petani sawit.

Surya mengatakan, Pemkab Asahan mengapresiasi lokakarya yang digelar oleh DPP Aspek-PIR Indonesia dan DPD I Aspek-PIR Indonesia cabang Sumut yang didukung oleh BPDPKS.

Surya sangat yakin kalau lokakarya seperti itu mampu membuka pikiran, wawasan, dan kreativitas dalam mengolah limbah lidi sawit.

Baca juga: Didukung BPDPKS, Tas Lidi Sawit Rumah Tamadun Binaan Samade Dibeli KBRI di Pakistan

"Petani akan mendapatkan penghasilan, bukan hanya dari penjualan tandan buah segar (TBS), tetapi juga dari hasil produk samping seperti lidi sawit," ucapnya.

Selain itu, Bupati Surya juga yakin keberadaan UMKM sawit akan mampu menyerap banyak tenaga kerja serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Bupati menilai sangat wajar kalau UMKM berbasis sawit tumbuh di Asahan yang diketahui menjadi salah satu sentra perkebunan di Provinsi Sumut.

"Asahan memiliki perkebunan sawit yang dikelola rakyat dan perusahaan. Lahan sawit rakyat diketahui seluas 75.627,92 hektar (Ha)," bebernya.

Baca juga: Di Trenggalek, BPDPKS, DEKRANASDA, dan APKASI Lakukan Ini Demi UKMK Sawit

"Sementara perkebunan sawit milik perusahaan swasta dan negara seluas 124.533,31 Ha," tegas Bupati, H. Surya BSc.yang juga menjadi Ketua DPD Partai Golkar Asahan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPD I Aspek-PIR Indonesia cabang Sumut, Syarifuddin Sirait, mengatakan acara itu dihadiri lebih 80 petani sawit dari berbagai kabupaten di Sumut.

Belum lagi, kata dia, ditambah para undangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut.  

Hadir juga pengurus organisasi Laskar Merah Putih, utusan pihak perusahaan kelapa sawit, serta organisasi lainnya yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

"Peserta datang dari berbagai daerah, termasuk dari 6 cabang Aspek-PIR di Sumut," ucap pria yang juga menjadi Sekretaris Umum (Sekum) DPP Aspek-PIR Indonesia saat memberikan kata sambutan.

Syarifuddin Sirait mengaku terharu dengan semangat dan semaraknya acara yang didukung penuh oleh BPDPKS, khususnya Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK).

Komentar Via Facebook :