Berita / Bisnis /
Di balik Manfaat Dahsyat Minyak Kelapa Sawit
Jakarta, Elaeis.co - Sepuluh tahun lalu, turunan yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit masih sekitar 48 turunan.
Tapi tahun lalu, produk turunan itu membengkak menjadi lebih dari 168 turunan. Produk makanan berbahan minyak sawit misalnya. Ada margarin, coklat, biskuit, ice cream, susu, mie instan, dan lainnya.
Lalu minyak sawit yang menjadi oleokimia telah pula bisa menghasilkan deterjen, sabun, kosmetik, bio plastik, foaming agent, anti foaming agent, dan lainnya.
Malah kata Darmono Taniwiryono dari Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia, Oleic Acid (OA) atau asam oleat, sudah hampir menyamai yang ada pada air susu ibu. Kalau OA minyak sawit 36,3, OA ASI 36,5.
Lantas Apt. Ahmad Gazali Sofwan Sinaga, M.Si, Peneliti Farmasi Pasca Panen (Clinical Pharmaceutical Scientist) Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan menyebut bahwa minyak sawit mengandung komponen minor yang baik bagi kesehatan.
Mulai dari karotenoid/provitamin A (pewarna merah alami), vitamin E (antioksidan bagi tubuh/untuk kulit), Fitosterol (Agent penurun kolesterol tubuh) dan Squalene (Prekursor pembentuk kolesterol baik dalam tubuh). Begitulah dahsyatnya manfaat minyak sawit.
Beberapa waktu lalu, kebaikan sawit ini diulik lagi dalam webinar yang ditaja oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama dream.co.id.
Salah seorang pemateri, dr. Putri Sakti DP. M. Gizi, Sp.GK, AIFO-K juga mengatakan kalau minyak sawit adalah produk alami yang menyimpan segudang manfaat untuk manusia.
Minyak sawit mengandung lemak baik. "Sebenarnya lemak enggak menjadi momok menakutkan. Sebab lemak adalah sumber energi kedua setelah gula," katanya.
Dan lemak baik yang ada pada sawit kata Putri, justru baik menjaga kesehatan pembuluh darah. Dengan begitu bisa menekan risiko darah tinggi, jantung, dan stroke.
"Yang penting jangan salah pada pengolahan dan takaran yang dikonsumsi," Putri mengingatkan.
Yang pasti kata Putri, minyak sawit bisa dikonsumsi langsung atau dicampur dengan makanan yang sudah matang.
Hanya saja, sebisa mungkin minyak sawit jangan terkena suhu tinggi, biar ikatan kimia seperti vitamin dan mineral yang ada di dalamnya tidak rusak.
"Kalaupun harus terkena suhu tinggi, jangan digunakan berulang. Maksimal dua kali pemanasan saja," Putri menyarankan.
Catatan redaksi: Berita ini sudah mengalami proses pengeditan ulang pada Minggu (23/5) pukul 22:00 WIB.
Komentar Via Facebook :