Bengkulu, elaies.co - Dampak anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kepala sawit tidak hanya dirasakan para petani di Provinsi Bengkulu. Perusahaan otomotif sekelas Agung Toyota juga mengeluh.

Pasalnya, banyak calon konsumen batal mengambil kendaraan sejak harga sawit turun.

"Padahal, sudah membayar down payment (DP), tapi kendaraan batal diambil," kata Branch Manager Agung Toyota Bengkulu, Meriani, Rabu (6/7).

Meriani mengatakan, anjloknya harga sawit sebulan terakhir sangat mempengaruhi penjualan kendaraan Toyota di Bengkulu. Beda halnya sebelum harga sawit turun, penjualan naik drastis.

"Kalau sebelum harga sawit turun, selain unit seperti Avanza, Rush dan Fortuner, pemesanan Truk Dyna terbilang lancar. Sekarang ini (pemesanan) turun drastis," kata dia.

Maka itu Meriani berharap agar harga TBS di Indonesia terkhusus di Provinsi Bengkulu dapat segera membaik. Sebab, Provinsi Bengkulu sangat bergantung pada industri kelapa sawit.

"Perekonomian di Bengkulu sangat bergantung pada sektor sawit. Kalau harga TBS tinggi, perputaran ekonomi juga semakin baik. Nah, kalau harga sawit anjlok, ya kayak yang kita rasakan saat ini, sulit penjualan unit," pungkasnya.