https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Di Daerah Ini, Sawit Justru Mulai Ditinggalkan

Di Daerah Ini, Sawit Justru Mulai Ditinggalkan

Para petani di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini mulai beralih ke tanaman pertanian lainnya. (Foto: dok. Pemkab Paser)


TANAH GROGOT, elaeis.co - Di banyak daerah, perkebunan kelapa sawit justru menjadi primadona karena mampu meningkatkan perekonomian banyak pihak, termasuk di kalangan petani sawit.

Tetapi kilauan keuntungan tersebut justru tidak mampu membuat hati para petani sawit di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk beralih ke tanaman lain.

Mereka, seperti dikutip elaeis.co dari laman resmi Pemkab Paser, Selasa (13/8/2024), bersikukuh meninggalkan tanaman kelapa sawit yang dinilai sangat berat dalam urusan biaya perawatannya.

"Petani sawit di Paser kini beralih ke tanaman pangan dan hortikultura," ungkap 
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Erwan Wahyudi.

Fakta tersebut ia ungkapkan saat mengikuti kegiatan Farmers Field Day (FFD) bersama kelompok tani Buen Were Desa Kerang, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Apkasindo Dukung Pemprov Kaltim Dirikan Pamigo Mini

Pada kegiatan FFD tersebut juga dilakukan kegiatan panen tanaman hortikultura seperti semangka, jeruk, belimbing, dan lainnya.

Ia mengatakan, peralihan itu dilakukan karena petani sawit merasa biaya perawatan untuk bercocok tanam pangan dan hortikultura justru sangat terjangkau.

Menurut Erwan Wahyudi, petani sawit melihat adanya kemudahan perawatan dan hasil yang menjanjikan bagi petani hortikultura.

“Petani sawit yang merasa nyaman dengan kemudahan pada perawatannya beralih ke hortikultura karena merasa lebih jauh menguntungkan,” ucap Erwan.

Erwan mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai wadah diskusi pemerintah dengan petani setempat.

“Dari banyaknya kegiatan, kami tetap memerhatikan meningkatkan ekonomi petani tanamanan pangan dan hortikultura,” kata Erwan.

Baca juga: Petani Sawit di Kaltim Rela Lahannya Ditanami Pohon Jengkol dan Petai. Apa Tujuannya?

Untuk mendukung kegiatan petani, kata Erwan, diperlukan sarana alat dan mesin pertanian (alsintan).

Ia mendapati dari hasil pertemuan itu, beberapa petani yang perlu mendapatkan alsintan.

“Terkadang terjadi bantuannya tersedia tapi tidak ada proposal dari petani,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Erwan meminta kepada tenaga penyuluh lapangan dapat mendampingi pengusulan bantuan alsintan.

“Kami minta teman-teman di penyuluhan dapat membantu dan mendampingi mereka,” ucap Erwan mengingatkan.

Sajirun Makhmud, Kepala Desa (Kades) Kerang, berharap pertemuan semacam ini harus banyak dilaksanakan guna mendukung kegiatan petani.

“Dengan kegiatan ini harapan kami petani dapat terus dukungan sehingga petani hortikultura mampu meningkatkan hasil buahnya dan meningkatkan perekonomian khususnya di desa kerang,” tegas sang Kades 

Komentar Via Facebook :