https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Di Palembang, Pemerintah Papua Nugini Sampaikan Permintaan Khusus kepada CPOPC

Di Palembang, Pemerintah Papua Nugini Sampaikan Permintaan Khusus kepada CPOPC

Francis Galia Maneke, Menteri Minyak Sawit Independen Papua Nugini, saat berbicara di acara CPOPC di Hotel Novotel, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (11/6/2024). (Foro: hendrik)


Palembang, elaeis.co - Pemerintah Papua Nugini mengajukan permintaan khusus kepada pihak Dewan Negara - Negara Penghasil Kelapa Sawit atau The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

"Kami minta agar status kami di CPOPC menjadi anggota penuh," ucap  Francis Galia Maneke, Menteri Minyak Sawit Independen Papua Nugini, di Hotel Novotel, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (11/6/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Francis Galia saat berpidato singkat dalam acara Lokakarya Pekebun Kecil Internasional atau Internatipnal Smallholders Workshop.

Kegiatan itu digelar oleh CPOPC dan dihadiri langsung oleh para pengurus CPOPC dan ratusan petani sawit dari Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: EUDR dan Kesejahteraan Petani Sawit Jadi Sorotan dalam Lokakarya CPOPC

Hadir juga secara daring berbagai pihak terkait dalam acara tersebut, termasuk dari Honduras, Malaysia, dan dari daerah lainnya.

Francis bilang banyak hal yang membuat Papua Nugini layak menjadi anggota penuh CPOPC, seperti rencana pembentukan lembaga sertifikasi sawit berkelanjutan skala nasional Papua Nugini.

Dengan demikian, kata dia, tak lama lagi Papua Nugini bakal memiliki sertifiikasi sawit berkelanjutan bagi pengusaha dan petani sawit seperti yang telah ada sebelumnya di Indonesia dan Malaysia.

Sekadar memberitahukan, sertifikasi sawit berkelanjutan yang dimaksud Francis Galia adalah Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysia Sustainable Palm Oil (MSPO)

Kemudian, kata dia, Pemerintah Papua Nugini juga tengah berupaya meningkatkan luas lahan sawit dari 2,5 juta hektar (Ha) menjadi 3,7 juta Ha di seluruh Papua Nugini.

Dengan menjadi anggota penuh CPOPC, Francis mengatakan hal itu akan membuat pengusaha dan petani sawit di Papua Nugini semakin bersemangat dalam menjalankan bisnis sawit.

Komentar Via Facebook :