Berita / Nasional /
Di Provinsi Ini Aspek-PIR Gemakan Kemitraan dan Kolaborasi dengan Holding
Jambi, elaeis.co - DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia menggemakan perlunya diperkuat kemitraan dan kolaborasi antara berbagai Holding PTPN Perkebunan Nusantara dengan kalangan petani sawit.
Ide itu digemakan oleh Ketua Umum Aspek-PIR Indonesia, H. Setiyono, dalam sebuah acara bimbingan teknis (bimtek) Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kota Jambi, Rabu (6/3/2024).
Dari keterangan resmi yang diterima elaeis.co disebutkan bahwa acara tersebut berlangsung di Hotel BW Luxury dan dihadiri oleh Gubernur H. Al Harris.
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa dan jajaran PalmCo Regional 4 turut hadir di kegiatan tersebut.
Di samping itu, H. Syarifudin Sirait serta H. Sutoyo selaku Sekretaris Umum (Sekum) dan Bendahara Umum (Bendum) DPP Aspek-PIR Indonesia juga turut hadir di bimtek itu.
235 orang pengurus koperasi dan perani plasma dari Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) serta jajaran pengurus Aspek-PIR se-Jambi turut meramaikan even berakala nasional itu.
Di hadapan para audiens, H Setiyono menggemakan dan berharap pola kemitraan dan kolaborasi bersama PTPN bisa terjalin baik, saling menguntungkan, dan dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Sementara itu Gubernur Jambi, H. Al Harris, berharap pihak Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menambah kuota dalam Program PSR bagi para perani sawit di Jambi
Kepada elaeis.co, Syarifuddin Sirait selaku Sekum DPP Aspek-PIR Indonesia mendukung sepenuhnya wacana penguatan kemitraan dan kolaborasi seperti apa yang disampaikan olehKetua Umum DPP Aspek-PIR Indonesia.
Ketua DPD I Aspek-PIR Sumut ini juga mendukung wacana soal penambahan kuota PSR seperti yang disampaikan oleh Gubernur Al Harris.
"Saya pun berharap hal (penambahan kuota PSR - red) yang sama untuk Provinsi Sumatera Utara," ujar Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Kesepakatan, Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan ini.
"Saya Sekum Aspek-PIR berharap pula Sumut akan mendapatkan porsi PSR dan kemitraa n yang sama seperti yang diperoleh Provinsi Jambi," ujar Syarifuddin Sirait.
Alasannya, kata dia, karena banyak petani plasma yang dulunya aktif dan bersama PTPN selaku intinya pada masa dulu, kini sudah saling berpisah.
Syarifuddin berharap kepada PTPN agar bisa kembali merangkul, menata, dan mengaktifkan kembali berbagai kelembagaan petani sawit plasma yang sudah pasif.
"Dan kemudian membangunnya dengan pola kemitraan," tegas Syarifuddin Sirait selaku Sekretaris Umum DPP Aspek-PIR Indonesia.
Komentar Via Facebook :