Berita / Nusantara /
Di Setiap Krisis, Ada Penyelamat Bernama Sawit
Jakarta, Elaeis.co - Industri perkebunan kelapa sawit sudah terbukti memberikan manfaat ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia. Bukan hanya di saat situasi tenang, sawit juga berkontribusi besar di saat negara dan bangsa ada dalam setiap fase krisis nasional maupun global.
"Saat krisis ekonomi global di tahun 1997, sawit terbukti memberikan sumbangsih bagi pemulihan ekonomi nasional. Begitu juga saat krisis ekonomi tahun 2008 dan kini di tengah deraan pandemi Covid-19," kata Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Togar Sitanggang.
Hal itu dikatakannya saat menjadi salah satu pembicara dalam webinar "Palm Oil Corner" yang digelar oleh Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) bekerja sama dengan Universitas Udayana Bali, Sabtu (3/9/2021).
Togar juga menyebutkan, perkebunan kelapa sawit menguatkan ekonomi pedesaan. "Memberikan banyak dampak positif pada laju ekonomi masyarakat di sekitar perkebunan."
Direktur PASPI, Dr Tungkot Sipayung, mengungkapkan, industri sawit nasional bukan hanya menghasilkan produk pangan dan uang, melainkan juga bisa menghasilkan energi terbarukan.
"Sawit kita sudah mengguncang dunia dengan kemampuan yang dimiliki," ujar Tungkot.
Produktivitas sawit, katanya, 10 kali lebih besar dibanding minyak nabati lainnya. Tidak heran kalau kemampuan kelapa sawit membuat pihak asing menekan komoditi ini melalui berbagai kebijakan dan menggunakan tangan NGO/LSM.
"Dalam bisnis, strategi yang dipakai cuma dua, yakni harga dan non-harga. Sawit, selain produktif, juga sangat murah dan jauh lebih kompetitif dibanding minyak nabati lainnya. Jadi, untuk menekan sawit, kompetitor menggunakan kebijakan non-harga. Seperti melemparkan isu atau fitnah terhadap sawit, menggerakkan NGO, dan lainnya," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :