Berita / Sumatera /
Di Tahun Politik Ini, Gubernur Bengkulu Ajak Petani Fokus pada Pemeliharaan Kebun Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengeluarkan seruan kepada para petani kelapa sawit di wilayahnya agar fokus pada pemeliharaan kebun sawit.
Gubernur Rohidin menekankan pentingnya meningkatkan kualitas produksi dan keberlanjutan usaha pertanian, terlepas dari segala bentuk kampanye politik yang mungkin mengganggu ketenangan para petani.
Menurut Gubernur Rohidin, pemeliharaan kebun sawit menjadi kunci utama untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani di Bengkulu.
"Saya mengajak seluruh petani kelapa sawit di Bengkulu untuk tidak terpengaruh oleh segala bentuk kampanye politik yang mungkin muncul menjelang Pemilu 2024. Fokuslah pada pemeliharaan kebun agar hasil produksi kita semakin berkualitas," ujar Gubernur Rohidin, Minggu (10/12).
Dalam konteks ini, Gubernur Rohidin memberikan penekanan pada keberlanjutan usaha pertanian sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Dia meyakinkan bahwa melalui upaya bersama dalam meningkatkan kualitas kebun sawit, para petani akan mendapatkan manfaat jangka panjang yang lebih signifikan dibanding terlibat dalam kampanye politik.
"Memelihara kebun sawit lebih bermanfaat dibanding terlibat dalam kampanye politik," ujarnya.
Gubernur Rohidin juga menegaskan bahwa kebijakan ini tidak bermaksud untuk menghalangi hak politik para petani. Sebaliknya, beliau ingin memastikan bahwa aktivitas politik tidak mengganggu aktivitas ekonomi utama masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan sektor pertanian, khususnya kelapa sawit, dapat tetap menjadi andalan dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.
"Kita bukan melarang hal politik petani sawit tapi ini dilakukan agar petani tetap fokus pada kebun dan tidak terjebak pada dinamika politik praktis," tuturnya.
Seruan Gubernur Rohidin ini menjadi sorotan di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Di satu sisi, mendorong kesadaran akan pentingnya pembangunan ekonomi lokal, di sisi lain, menunjukkan keprihatinan terhadap potensi gangguan politik terhadap sektor pertanian yang vital bagi daerah Bengkulu.
"Kita ingin sektor pertanian tidak terganggu oleh aktivitas politik yang mungkin menggangu petani sawit," pungkasnya.
Menanggapi hal itu petani kelapa sawit di Kabupaten Seluma, Bambang (43) mengaku, akan fokus pada pemeliharaan kebun. Terkait pilihan, hal itu akan ditentukan pada Pemilu Februari 2024 mendatang.
"Pesan dari Gubernur memberi kami semangat baru untuk bekerja keras di kebun. Kami menyadari bahwa hasil panen yang baik akan membawa kesejahteraan bagi keluarga kami," ucap Bambang.
Komentar Via Facebook :