Berita / Lingkungan /
Didominasi Gambut, Bupati Inhil Ingatkan Potensi Karhutla di Peralihan Musim
Tembilahan, elaeis.co - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs. H.M. Wardan MP mengingatkan masyarakat tentang potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke peralihan musim.
"Sekarang sedang terjadi peralihan musim dari hujan ke kemarau, yang mulai merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Riau," kata Bupati Wardan saat meninjau lokasi dan korban bencana angin puting beliung di Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Sabtu (18/2) kemarin.
"Apalagi Riau, terutama Inhil, yang lahannya didominasi gambut, sangat rawan dengan potensi ancaman karhutla," tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau itu, melalui keterangan resmi Humas Pemkab Inhil.
Eks Sekdako Pekanbaru itu meminta masyarakat untuk berlaku bijak, antara lain dengan tidak membakar saat membuka lahan pertanian atau perkebunan. Ia pun mengilas-balik kejadian beberapa tahun lalu, di saat kabut asap tebal menerjang hampir semua sektor kehidupan di daerah ini.
Tidak hanya sampai di sana, menurut Wardan, akibat kabut asap tebal yang bersumber dari karhutla itu, bermunculan komplain dari sejumlah negeri jiran.
Akibat angin puting beliung di Batu Ampar itu, sebanyak 26 rumah warga serta fasilitas umum berupa 1 mushala dan sekolah mengalami rusak berat dan ringan.
Bupati Wardan yang didampingi sejumlah pejabat Pemkab Inhil, menyalurkan berbagai bantuan berbentuk sembako, pakaian, kasur, perlengkapan memasak dan kelengkapan lainnya.
Ada pula bantuan uang tunai total 20 juta Rupiah dari Baznas Inhil sehingga 1 rumah rusak berat dan 25 Rumah rusak ringan dapat segera terbantu dalam melakukan perbaikan pasca bencana.
Komentar Via Facebook :