https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Didukung BPDPKS dan Ditjenbun, PT RPN Ingin Petani Sawit di Labura Bisa Atasi Problem yang Satu Ini

Didukung BPDPKS dan Ditjenbun, PT RPN Ingin Petani Sawit di Labura Bisa Atasi Problem yang Satu Ini

Didukung oleh BPDPKS dan Ditjenbun, PT RPN ingin petani sawit di Kabupaten Labura bisa kuasai teknis budidaya sawit. (foto: hendrik)


Medan, elaeis.co- PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) mempunyai niat mulia di balik pelaksanaan acara pelatihan bagi 103 petani sawit asal Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Melalui pelatihan yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), PT RPN ingin petani memiliki sejumlah kemampuan teknis.

“Adapun tujuan dari pelatihan dengan modul teknis budidaya kelapa sawit yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani sawit,” ucap Dr Iman Yani Harahap selaku Direktur PT RPN dalam keterangan resmi yang diterima elaeis.co , Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Dorong Hilirisasi, BPDPKS Terus Dukung Eksistensi UKMK Sawit

Hal itu ia katakan dalam acara pelatihan peningkatan SDM petani sawit mulai 24-29 Juni 2024 di Le Polonia Hotel & Convention, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia.

sejumlah keterampilan yang dimaksud, diberikan, yang terkait dengan persiapan bahan tanam, lahan, proses penanaman, pemeliharaan tanaman.

“Dan juga bagaimana cara mengatasi atau melakukan pengendalian terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT),” tambahnya.

Kata dia, pada pelaksanaannya, PT RPN melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan telah memainkan peran yang penting dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

PPKS Medan, kata Iman Yani Harahap, telah mencapai untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas para pekebun dalam sistem usaha ini.

Baca juga: Akses ke Program BPDPKS Terganjal Status Kawasan Hutan, Petani Disarankan Lakukan ini

Mantan Kepala PPKS Medan ini mengatakan peserta pelatihan mendapatkan berbagai materi, di antaranya kebijakan dan regulasi usaha perkebunan kelapa sawit.

“Juga seperti yang saya sampaikan tadi, seperti pelatihan menentukan bahan tanam, persiapan lahan, teknik penanaman, pemeliharaan dan pengendalian OPT seperti hama, penyakit, dan gulma,” ucapnya.

Sekadar informasi, pelatihan itu sendiri dihadiri oleh sejumlah tokoh, baik secara berani maupun memikat, seperti Herly Kurniawan selaku Sekretaris Tim Pengembangan SDM PKS Ditjenbun Kementan.

Selanjutnya Dr M Apuk Ismane SPi MSi selaku Ketua Tim Kerja Sub Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan BPPSDMP Kementan.

Lalu, Banua Pane SP MSi selaku Kepala Bidang Perkebunan (Kabidbun) pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sumut, dan drh. Hj. Sudarija selaku Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Labura.

Baca juga: Komik Ringgas, Cara Jitu BPDPKS dan PASPI Promosikan Sawit Baik

Untuk menambah pemahaman para peserta perihal teknik budidaya tanaman kelapa sawit, para peserta dijadwal mengunjungi Kebun Adolina milik PT Perkebunan Nusantara IV.

Lokasinya ada di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dan diselenggarakan pada Kamis (27 Juni 2024).

“Tujuannya tak lain untuk memberikan gambaran secara nyata perkebunan kelapa sawit yang dikelola sesuai dengan praktik pertanian yang baik,” ujarnya. 

“Dan, menanamkan materi atau teori yang diperoleh selama pelatihan,” tegas Dr Iman Yani Harahap selaku Direktur PT RPN.

 

Komentar Via Facebook :