https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Diikuti Perusahaan Sawit, Generasi Milenial Antusias Datangi Job Fair

Diikuti Perusahaan Sawit, Generasi Milenial Antusias Datangi Job Fair

Kegiatan Job Fair dibuka oleh Kadis Nakertrans Kalsel, Irfan Sayuti, didampingi Wakil Kepala Sekolah SMK-PP N Banjarbaru Airin Nurmarita. Foto: Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru


Banjarbaru, elaeis.co – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Agriculture Job Fair atau Bursa Kerja Pertanian di SMK Pertanian Pembangunan (PP) Negeri Banjarbaru yang ditunjuk sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Program YESS sendiri merupakan kerjasama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development [IFAD].

Job Fair yang berlangsung di halaman kampus SMK-PP Banjarbaru dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti, didampingi Wakil Kepala Sekolah SMK-PP Banjarbaru Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita.

Job fair itu diikuti sejumlah perusahaan di Kalimantan Selatan yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan kelapa sawit. Ratusan anak muda hadir dan mengikuti wawancara kerja langsung di lokasi. Membludaknya antusiasme dari peserta Job Fair itu menandakan bahwa sektor pertanian ternyata sangat menjanjikan bagi generasi millenial.

Airin Nurmarita memaparkan bahwa Job Fair bertujuan lebih mendekatkan pencari kerja dengan dunia usaha dunia industri (DuDi).

“Bursa Kerja ini dilakukan secara offline dan online. Peserta bisa mendapatkan informasi lebih lanjut melalui link https://jobfair.smkppnbanjarbaru.sch.id,” jelasnya lewat keterangan resmi Humas SMK-PP Banjarbaru, kemarin.

Kementan sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta agar generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian dan terus mendorong generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut.

“Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan. Apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengamini bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul.

“Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, profesional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” tegasnya. 

Dia menyampaikan terima kasih kepada DuDi yang berpartisipasi dalam Agriculture Job Fair tersebut.

"Alumni pendidikan vokasi harus siap masuk di seluruh DuDi pertanian, artinya alumni harus benar-benar siap di seluruh lini pembangunan pertanian. Selain itu, mereka harus bisa menjadi job creator,” ujarnya.
 

Komentar Via Facebook :