Lubuk Linggau, elaeis.co - Dua anggota TNI yang membantu mengamankan perkebunan sawit PT ELAP/KKST di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, mengalami apes. Saat mengejar pencuri sawit di perkebunan sawit di Desa Landur, Kecamatan Pendopo, keduanya malah diserang orang-orang yang dikejar menggunakan golok.

Keduanya lantas mendapatkan pertolongan pertama di klinik Zahira Medika Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo. Namun salah seorang anggota TNI itu, Pratu Agung, mengalami luka cukup parah di bagian kepala hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit Kota Lubuk Linggau. 

Peristiwa pembacokan ini terjadi Rabu (11/10) malam. Kabar yang beredar, aksi pembacokan diduga karena komplotan pencuri sawit ini tidak terima rekannya ditangkap oleh anggota TNI pada Minggu 8 Oktober lalu. Saat itu tiga orang anggota TNI menangkap pencuri buah sawit berinisial BK lalu menyerahkannya ke Polres Empat Lawang.

Belum diketahui bagaimana kedua korban menyelamatkan diri dari para penyerang. Yang pasti, keduanya diantar warga ke rumah kepala desa setempat dalam kondisi luka-luka di kepala, hidung, atas bibir, pelipis mata, dan lutut.

Pihak manajemen PT ELAP/KKST membenarkan informasi pembacokan anggota TNI ini. "Benar, seorang anggota TNI luka serius dan sedang mendapat perawatan intensif,” kata HR Manager PT ELAP/KKST M Ridha Yasirsyah Sitepu SH, kemarin.

Dia juga mengakui kasus pencurian buah sawit sering dialami PT ELAP/KKST. Beberapa pelaku berhasil ditangkap dan saat ini diproses di Polres Empat Lawang.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP M Tohirin juga tak menampik kabar terjadinya pembacokan anggota TNI di kebun PT ELAP/KKST. "Kami sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian itu, nanti akan kami jelaskan kronologinya," katanya.