https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Dimasuki Buaya, Banyak Kebun Sawit di Sinar Laut Tak Dipanen

Dimasuki Buaya, Banyak Kebun Sawit di Sinar Laut Tak Dipanen

Warga Desa Sinar Laut mengevakuasi sapi yang mati karena diterkam buaya di tengah kebun sawit. foto: Seno/Radar Bengkulu


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalami kendala baru dalam menjalankan usahanya. Mereka selalu was-was saat melakukan panen sawit karena diteror buaya. 

Kades Sinar Laut, Hosiman mengatakan, petani di desanya kadang memilih membatalkan niat untuk melakukan panen kelapa sawit lantaran khawatir diserang buaya Sungai Air Hitam. "Buaya kerap muncul di kawasan perkebunan kelapa sawit warga," katanya, kemarin.

Hosiman mengaku bahwa pihaknya telah mencoba melakukan upaya penanggulangan terhadap masalah ini. Namun masih sulit untuk memastikan keselamatan petani saat bekerja di kebun.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu untuk menanggulangi masalah ini," sebutnya.

Salah seorang petani kelapa sawit di desa itu, Ahmad, mengungkapkan bahwa beberapa petani sempat dikejar buaya saat bekerja di kebun. "Kami takut, beberapa petani hampir menjadi korban dalam beberapa pekan terakhir," ujarnya. 

Sementara itu, pihak BKSDA Bengkulu menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan tim untuk melakukan pemantauan dan penanggulangan.

"Kami telah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan mengusir buaya-buaya tersebut. Namun, karena jumlah buaya yang cukup banyak, kami memerlukan waktu yang cukup lama untuk menangani masalah ini," ujar Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiri.

Dia mengakui masalah ini membuat para petani kelapa sawit di desa tersebut mengalami kerugian yang cukup besar. Tanaman kelapa sawit mereka tidak bisa dipanen karena takut diserang buaya, sehingga mereka tidak bisa memperoleh hasil dari kerja keras mereka. Hal ini juga berdampak pada perekonomian desa yang sangat bergantung pada hasil panen kelapa sawit.

"Kami akan berusaha maksimal untuk memastikan masyarakat disana aman memanen sawit," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :