Berita / Serba-Serbi /
Dinilai Tidak Beri Kontribusi Positif, Petani Desak Hentikan Program Biodiesel B50
Bengkulu, elaeis.co - Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu secara tegas menyuarakan penolakan terhadap kelanjutan program biodiesel B50 yang diusung pemerintah.
Menurut mereka, program ini dianggap tidak memberikan kontribusi positif pada kesejahteraan petani kelapa sawit.
Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashury, dalam sebuah pernyataan mengungkapkan kekecewaan terhadap program B35 yang hingga kini belum memberikan dampak signifikan bagi petani sawit di daerah tersebut. "Jangankan B50, program B35 saja belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Bengkulu," tegas Edy, Senin (11/12).
Ia juga menyoroti potensi dampak lingkungan dari program ini, mencatat kekhawatiran terkait pemanfaatan kelapa sawit yang berlebihan dapat merugikan ekosistem lokal.
"Kami perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dari program ini, terutama terkait dengan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam," tambahnya.
Pemerintah Pusat disarankan untuk lebih fokus pada program-program alternatif yang dapat memberikan keuntungan maksimal bagi petani sawit.
Ia mengajak pemerintah untuk mendengarkan aspirasi petani dan bersama-sama mencari solusi yang lebih efektif demi kesejahteraan mereka.
"Harusnya pemerintah lebih memihak kepada petani bukan membuat program tapi hanya menguntungkan negara," tuturnya.
Menanggapi penolakan tersebut, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu. Sebab bagaimanapun program B35 telah memberikan dampak positif bagi daerah walaupun belum begitu signifikan.
"Kami terbuka untuk berdiskusi dan bekerja sama mencari solusi terbaik demi keberlanjutan sektor kelapa sawit," tutupnya.
Komentar Via Facebook :