Pekanbaru, elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk memantau harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja mengatakan, pembentukan tim satgas tersebut merupakan arahan dari Gubernur Riau, Syamsuar, yang menindaklanjuti anjloknya harga TBS di seluruh kabupaten/kota di Riau. 

Dia mengatakan, tim yang diberi nama Satgas Monitoring dan Pengawasan Penerapan Harga Pembelian TBS itu akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Riau. 

"Kita mulai jalan siang ini. Ada lima tim yang jalan. Kita cek harga di seluruh PKS-PKS," kata Defris kepada elaeis.co melalui sambungan telepon, Senin (9/5) siang. 

Defris mengatakan, tim ini juga dibentuk di setiap dinas perkebunan di kabupaten/kota se-Riau. Tim di masing-masing daerah itu juga bergerak untuk melakukan monitoring mulai siang ini. 

"Kita harapkan harga (pembelian TBS sawit petani) yang non-mitra ini tidak terlalu jauh lah dari harga yang kita tetapkan," ujarnya. 

Disampaikan Defris, harga pembeli TBS di seluruh PKS di Riau nantinya akan didata. Dan apabila masih ada PKS yang membeli TBS dengan rendah akan diberi sanksi. 

"Nanti kita data. Kita beri teguran kepada PKS-PKS yang membeli harga TBS dengan harga murah. Dan nanti dalam beberapa hari ke depan kalau mereka tidak mengikuti apa yang kita arahkan, baru akan kita berikan sanksi," pungkasnya.