Berita / Sumatera /
Disbun Dinilai Tidak Memihak Petani
Bangko, elaeis.co - Ketua DPD Apkasindo Merangin, Joko Wahyono, tak bisa memendam rasa kesal melihat harga TBS sawit yang tak kunjung normal paska pencabutan larangan eskpor CPO.
Menurutnya, harga TBS di Kabupaten Merangin masih jauh dari layak di tengah harga pupuk yang makin mencekik. "Rata-rata TBS petani masih dihargai di kisaran Rp 1500/kg sampai Rp 1900/kg," katanya kepada elaeis.co, kemarin.
Dia kecewa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak mau membeli TBS petani sesuai dengan harga yang ditetapkan Disbun Jambi.
"Waktu rapat di Jambi dengan disbun sudah saya minta agar PKS membeli TBS dengan harga resmi yang ditetapkan pemerintah. Kalau tidak sanggup, saya minta selisih harganya jangan terlalu jauh. Ya cukup selisih Rp 200 lah," katanya.
Pada pertemuan yang berlangsung beberapa minggu lalu itu pihak PKS tidak dapat memutuskan persoalan harga dalam rapat karena harus berkoordinasi dengan manajemen.
"Perusahaan sendiri belum memberi jawaban, malah pihak disbun yang menjawab permintaan kami tidak bisa dipenuhi ," tukasnya.
Dia mengingatkan bahwa nasib petani sawit saat ini harus menjadi perhatian pemerintah.
"Mohon dibantu. Kita saat ini berbicara petani sawit secara keseluruhan. Bukan berbicara petani sawit mitra atau swadaya. Jadi tolong kesampingkan Permentan 01 tahun 2018," katanya.
Komentar Via Facebook :