Berita / Komoditi /
Disbun Kaltim Pantau Harga Kelapa Sawit di Kukar Supaya Stabil
Kukar, Elaeis.co - Kebijakan Kemendag terkait Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kutai) sempat menurunkan harga beli terhadap tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masyarakat.
Namun usai adanya surat edaran dari Dirjenbun harga kelapa sawit di wilayah tersebut mulai membaik.
Dinas Perkebunan Kukar saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim untuk memantau harga salah satu komoditi andalan Indonesia.
"Benar, saat ini kita tengah upayakan monitoring dan pengawasan bersama Disbun Kaltim terhadap PKS yang ada," ujar Kadisbun Kukar, Muhammad Taufik kepada elaeis.co, Selasa (8/2/2022).
Diinformasikan Taufik, terdapat 16 unit PKS yang beroperasi di wilayahnya tersebut. Sementara hasil pemantauan beberapa PKS telah melakukan pembelian hasil kebun masyarakat sesuai dengan harga penetapan Disbun Kaltim.
"Kita akan tetap turun lapangan untuk melakukan pengawasan, tentu juga akan menindak PKS yang diduga "nakal" karena membeli kelapa sawit dengan harga tidak wajar. Ini sesuai dengan Surat Dirjen Perkebunan nomor : 1370/PP.338/P.1/02/2022 tanggal 31 Januari 2022," bebernya.
Sebelumnya, Ketua DPD Apkasindo Kutai Kartanegara, Daru Widiyatmoko mengatakan harga kelapa sawit di Kukar sempat terpuruk. Bahkan turun sampai Rp.950/kg di beberapa PKS.
Dugaannya, perihal ini dilakukan oleh PKS nakal yang berupaya memanfaatkan moment kebijakan tersebut untuk meraup keuntungan besar. Tanpa memperdulikan nasib para petani khususnya petani swadaya.
"Tentu petani merasa dirugikan. Padahal saat ini harga CPO dunia masih tinggi yakni mencapai Rp.15.000. Tapi TBS malah di bawah Rp3.000," terangnya.
"Kita juga minta pemerintah atau pengambil kebijakan dapat menindak tegas PKS nakal yang sengaja menurunkan harga TBS petani. Sehingga perekonomian petani yang seperti tidak diperhatikan ini lebih sejahtera," imbuhnya.
Komentar Via Facebook :