Berita / Sumatera /
Disbun Sumsel Lakukan ini untuk Genjot Produksi Komoditi Perkebunan
Palembang, elaeis.co – Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menetapkan program kerja tahun 2023 untuk meningkatkan produksi komoditi perkebunan.
"Disbun adalah dinas teknis, jadi sasaran utamanya adalah produksi. Tahun ini kami berupaya bagaimana meningkatkan produksi komoditi perkebunan. Semua komoditi, mulai dari sawit, karet, kopi, kelapa, tebu dan lainnya," kata Kepala Disbun Sumsel, Ir Agus Darwa.
Dia menjelaskan, langkah untuk meningkatkan produksi komoditi perkebunan adalah program intensifikasi, ekstensifikasi, dan melakukan peremajaan. Peremajaan kebun karet, sawit, atau kopi, dilakukan untuk mengganti tanaman yang tidak memungkinkan lagi menghasilkan panen yang banyak. "Yang tidak ekonomis lagi, diadakan peremajaan," jelasnya.
“Kalau intensifikasi, diberikan bantuan sarana seperti pupuk. Bisa juga bantuan pestisida, kita membantu pengendalian hama sehingga produksi terjaga bahkan meningkat,” tambahnya.
Upaya peningkatan produksi harus dibarengi dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama dan penyakit. Menurutnya, tanpa pengendalian hama dan penyakit, produksi pasti akan terganggu.
Khusus untuk ekstensifikasi, katanya, akan dilakukan jika memungkinkan karena penambahan areal perkebunan harus sesuai dengan RTRW Sumsel. "Sepertinya hanya Kota Palembang di Sumsel yang tidak memungkin lagi untuk perluasan perkebunan karena terganjal RTRW," sebutnya.
"Di 16 kabupaten/kota lainnya di Sumsel, kemungkinan perluasan masih ada peluang. Sesuai dengan RTRW, potensi areal perkebunan Sumsel mencapai 3,8 juta hektar. Sekarang total luas perkebunan di Sumsel sekitar 2,9 juta hektar, berarti masih punya peluang kurang lebih 1 juta hektar untuk pengembangan," paparnya.
Menurutnya, pengembangan komoditi perkebunan serta ketersediaan bibitnya. “Sawit banyak di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin. Sedangkan kopi di Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ulu,” tutupnya.
Komentar Via Facebook :