Berita / Sumatera /
Disiapkan 200 Ribu Kecambah Sawit Unggul Bersubsidi Buat Petani
Jambi, elaeis.co - Banyak petani swadaya di Provinsi Jambi salah memilih bibit. Dari 596 ribu hektare luas perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya di Jambi, sekitar 40 persen diantaranya menggunakan bibit yang tidak jelas asal usulnya sehingga produktivitasnya rendah.
Mengantisipasi terulangnya kesalahan serupa, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (disbunnak) menyediakan benih sawit berkualitas khusus untuk petani swadaya.
“Tahun ini dipersiapkan sebanyak 200.000 kecambah bersertifikat. Tentunya ini dijual dengan harga subsidi,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Penyuluhan Perkebunan Disbunnak Jambi, Pancapria, kepada elaeis, Senin (7/2).
Menurutnya, saat ini minat masyarakat menjadi petani sawit makin meningkat. Hal ini dipicu tingginya harga sawit yang mencapai Rp 3.400/kg. “Banyak yang termotivasi untuk berkebun sawit,” katanya.
Salah satu indikator tingginya minat masyarakat tersebut adalah banyaknya peralihan lahan perkebunan karet menjadi kelapa sawit. “Saya belum bisa menyebut angka pastinya. Tapi di lapangan memang banyak yang beralih dari pekebun karet menjadi pekebun sawit,” jelasnya.
“Nah, pengadaan bibit berkualitas itu juga dalam rangka mengantisipasi bagi petani-petani yang tadinya berkebun karet dan ingin menanam sawit. Supaya mereka tidak salah pilih,” katanya.
Pengadaan bibit bersubsidi juga dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Pemprov Jambi memberi perhatian khusus terhadap pembenihan sawit. Saat ini luasan perkebunan kelapa sawit di Jambi yang harus segera diremajakan mencapai 153.000 hektare,” paparnya.
Komentar Via Facebook :