Rengat, Elaeis.co - Sejumlah kalangan, termasuk aktifis mahasiswa, menuding limbah PT Sawit Inti Raya (SIR) mencemari anak sungai di Desa Dusun Tua Pelang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau. Namun warga sekitar justru mendukung perusahaan tersebut.

Saat Dinas Lingkungan Hidup Inhu menggelar dialog bersama pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, kemarin siang, sejumlah warga Desa Dusun Tua Pelang dan Bongkal Malang, Kecamatan Kelayang, sengaja datang untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap keberadaan pabrik PT SIR.

Ketua BPD Desa Bongkal Malang, Aswadi, mengatakan, isu pencemaran anak sungai tersebut tidak benar. “Kami tidak pernah ribut dan menerima laporan dari warga yang tinggal di sana terkait dugaan pencemaran limbah, justru kami merasa senang dengan keberadaan perusahaan tersebut,” katanya.

Menurutnya, perusahaan sudah memberikan banyak kontribusi ke desa sekitar, terutama menyerap tenaga kerja. Pendapat Aswadi itu diamini warga lainnya. “Sejak berdirinya pabrik, tidak pernah membuat masalah,” ucapnya.

“Kalau ada yang mempermasalahkan pabrik, itu bukan warga kami. Tolong jangan mengatasnamakan warga setempat demi kepentingan yang tidak jelas,” tandasnya.

Sebelumnya mahasiswa PMII Inhu mendesak Dinas Lingkungan Hidup Inhu profesional menjalankan pengawasan dan mengusut dugaan pencemaran yang dilakukan PT SIR. 

Pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Inhu, Joni Maryanto, lantas menjelaskan bahwa verifikasi ke lapangan telah dilakukan pada bulan Juli lalu dan tidak ditemukan dugaan pencemaran seperti kabar yang beredar.