Berita / Sumatera /
DPRD Babel Rencana Bentuk Pansus Sikapi Rendahnya Harga TBS, Apkasindo: Kita Sangat Mendukung
Babel, elaeis.co - Merespon masih terus rendahnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bangka Belitung (Babel), DPRD Babel berencana membentuk Pansus untuk mengurai permasalahan harga tersebut. Terutama bagi petani kelapa sawit swadaya.
Perihal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Babel, Agung Setiawan yang mengaku terima banyak keluhan dari para petani kelapa sawit.
Ceritanya harga kelapa sawit petani swadaya masih di bawah Rp2.000/kg. Bahkan harganya hanya Rp1.000/kg.
"Kita akan buat pansus untuk pengendalian atau stabilitas TBS kelapa sawit. Sebab harga saat ini sudah mengancam kesejahteraan petani," paparnya.
Nantinya, lanjut Agung, pansus ini akan membahas permasalahan yang lebih kompleks di sektor perkebunan kelapa sawit. Bukan hanya harga namun juga mengajak para petani untuk berkelompok sehingga dapat menikmati harga penetapan pemerintah layaknya petani plasma.
Langkah anggota dewan tersebut mendapat sambutan hangat dari APKASINDO Babel. Dimana APKASINDO mendukung bahkan siap turut membantu mensejahterakan petani swadaya tadi.
"Langkah ini tentu sangat bagus dan kita mendukung," ujar Ketua APKASINDO Babel, Sahurudin kepada elaeis.co, Senin (17/7).
Menurutnya, nasib petani swadaya memang perlu diperhatikan. Terutama dalam sisi harga. "Saat ini harga penetapan turun dan hanya Rp1.979/kg. Tentu harga kelapa sawit swadaya lebih rendah sebab ditentukan oleh PKS. Proses jualnya juga harus mengikuti rantai penjualan yang cukup panjang," paparnya.
Jika dibandingkan dengan harga Juni, maka terjadi penurunan sebesar Rp94/kg periode ini. Sebab periode lalu harganya masih Rp2.073/kg.
"Seperti sebelumnya, penurunan harga penetapan dinas perkebunan Babel ini lantaran anjloknya harga CPO yang jadi patokan. Kini harganya hanya Rp9.914,54/kg," tuturnya.
Kata Sahurudin, harga CPO turun juga cukup besar periode ini. Dimana sebelumnya harga CPO Rp10.456,07/kg.
Komentar Via Facebook :