https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Dua Skenario ini Dijalankan untuk Dongkrak Harga TBS

Dua Skenario ini Dijalankan untuk Dongkrak Harga TBS

Pemerintah menjalankan program mandatory biodiesel untuk meningkatkan penyerapan minyak sawit (CPO). Foto: Republika.co.id


Jakarta, elaeis.co - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan dua rencana untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) sawit.

Dalam rapat koordinasi dengan BPKP dan Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) dua hari lalu Luhut mengungkapkan bahwa rencana pertama yang akan dijalankan adalah menurunkan pungutan ekspor (PE) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Dia bahkan mengaku sudah berjumpa dengan Menteri Keuangan membahas penurunan PE CPO. Namun belum ada penjelasan berapa besaran penurunan PE yang diusulkan.

"Semoga dua minggu dari sekarang ekspor mulai lancar. Kita kasih insentif untuk ekspor. Kalau CPO diekspor, tangkinya kosong, lalu perusahaan ambil TBS, nanti TBS harganya naik,” katanya.

Rencana kedua untuk menaikkan harga TBS adalah merealisasikan produksi biodiesel dengan campuran CPO 40 persen (B40). Saat ini program biodiesel B30 yang dijalankan pemerintah menyerap sekitar 2,5 juta ton CPO.

"B40 diharapkan bisa menyerap 3 juta ton CPO, dengan demikian harga bisa naik,” sebutnya.

Menurut Luhut, pemerintah akan terus memperbaiki tata kelola industri sawit yang menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 16,4 juta orang dan menghasilkan devisa yang sangat besar.

Itulah sebabnya pemerintah melakukan audit tata kelola industri sawit agar dilakukan perbaikan dan peningkatan sesuai dengan yang diperlukan.

 

Komentar Via Facebook :