Bengkulu, elaeis.co - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, mengimbau agar desa-desa di Provinsi Bengkulu  mengutamakan sektor kelapa sawit sebagai fokus utama pengembangan usaha, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial yang berkelanjutan.

"Kalau alokasi ditambah, maka pengelolaannya harus transparan dan akuntabel serta dengan penuh tanggung jawab. Kalau bisa sektor usahanya fokus ke kelapa sawit," tuturnya.

Rekomendasi peningkatan alokasi dana desa hingga mencapai Rp 5 miliar ini didasarkan pada pemahaman Suimi Fales akan potensi sektor kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Sumi menyebut hal itu setelah sebelumnya menyatakan dengan tegas dukungannya terhadap rencana peningkatan alokasi dana desa hingga mencapai Rp 5 miliar.

Menurutnya, langkah ini akan memungkinkan setiap desa di Provinsi Bengkulu untuk memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengelola usaha sektor kelapa sawit.

"Saya mendukung penuh peningkatan alokasi dana desa hingga Rp 5 miliar. Ini akan menjadi langkah yang signifikan dalam memberikan dukungan kepada desa-desa di Bengkulu untuk mengoptimalkan peran BUMDes dalam sektor kelapa sawit," katanya.

Disebutkan, dengan alokasi dana yang lebih besar, desa-desa akan memiliki kekuatan finansial yang lebih baik untuk mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel. Menurutnya, pemerintah desa harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab agar dana yang dialokasikan dapat dimanfaatkan secara efektif dan berkelanjutan.