Berita / Sumatera /
Dukung Sawit, tapi Gubernur Bengkulu Minta Setop Alih Fungsi Sawah Jadi Kebun Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat di provinsi itu. Dia meminta agar masyarakat tidak mengalihfungsikan kawasan persawahan menjadi kebun sawit untuk menjaga ketersediaan pangan.
Penghentian alih fungsi persawahan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian dan menghindari kelangkaan beras sebagai bahan pangan utama masyarakat.
Rohidin Mersyah mengatakan, pertanian pangan merupakan sektor yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Oleh sebab itu, wajib bagi masyarakat untuk menjaga agar kawasan persawahan tidak dialihfungsikan semua.
"Kawasan persawahan adalah sumber makanan yang vital bagi kita semua. Jika kita mengubahnya menjadi kebun sawit, kita akan kehilangan lahan yang subur untuk produksi pangan. Ini akan berdampak negatif pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," kata Rohidin, Sabtu (17/6).
Dia mengaku mendukung pengembangan sawit yang menjadi salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Tapi dia juga menekankan pentingnya menjaga kawasan persawahan agar produksi padi di Bengkulu tetap terjaga dengan baik. "Sawit memang memiliki potensi ekonomi yang besar, tetapi menjaga kawasan persawahan juga penting untuk menjaga produksi padi sebagai makanan pokok kita," tegasnya.
Dia menambahkan, banyak penelitian terbaru yang mengungkapkan efek negatif perubahan penggunaan lahan dari pertanian pangan menjadi kebun sawit. Salah satunya dapat menyebabkan lahan persawahan menjadi rusak dan tidak bisa ditanami padi lagi. "Kita tidak ingin ada perubahan di kawasan persawahan, karena kebun sawit memiliki daya serap air yang cukup tinggi sehingga membuat sawah menjadi kering nanti," ungkapnya.
Rohidin menekankan bahwa keberlanjutan pertanian pangan adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. "Kita harus menjaga persawahan sebagai aset berharga bagi masa depan kita. Mari kita bersama-sama menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Bengkulu," pungkasnya.
Petani sawit di Desa Tebat Pulau, Kabupaten Rejang Lebong, Siti Rahma, mendukung penghentian alih fungsi sawah menjadi kebun sawit. Menurutnya, masih banyak lahan lain yang bisa digunakan untuk berkebun.
"Saya sepakat bahwa kita perlu menjaga keberlangsungan pertanian pangan. Sawit mungkin menjanjikan keuntungan ekonomi, tetapi kita tidak boleh mengabaikan pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat," tutupnya.
Komentar Via Facebook :