Berita / Sumatera /
Dulu Tak Sehat, Kini Targetnya Kalahkan Perusahaan Sawit Malaysia
Kuala Tungkal, elaeis.co - Semenjak 7 Juni 2000 PT Bukit Kausar (BK) berganti pemilik setelah diakuisisi oleh PTPN VI. Saat itu kondisi perusahaan perkebunan sawit ini tak sehat. Namun setelah diasuh perusahaan BUMN, PT BK berangsur sehat dan berkembang.
Terhitung sejak Juli 2021, perusahaan yang beroperasi di empat desa di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, itu bahkan tak punya tanggungan utang sepeser pun di perbankan.
Capaian PT BK itu diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN VI Jambi, Ahmedi Akbar, dua hari lalu.
Dia menyebutkan, PT BK memang belum mengalahkan produktivitas rata-rata perkebunan sawit di Malaysia. Tetapi setidaknya saat ini posisinya sudah seimbang.
Ke depan, dengan segala perbaikan komposisi umur tanaman, dia yakin produktivitas PT BK bisa meninggalkan negara jiran itu.
"Pada tahun 2021 produktivitas kebun sawit PT BK sudah mencapai 14,34 ton per hektare. Ini terus tumbuh dari tahun ke tahun. Kita sedang berupaya meningkatkannya dengan berbagai intervensi. Targetnya adalah mampu mencapai produktivitas 25 ton per hektare sehingga bisa membantu meningkatkan rata-rata produktivitas PTPN nasional menjadi 20 ton per hektare,” katanya.
Mengutip pernyataan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang, angka produktivitas kebun sawit di Malaysia mencapai 12 ton per hektare.
PT BK sendiri sudah mencatat produktivitas 12,56 ton pada tahun 2017. Tahun 2018 meningkat menjadi 12,91 ton, namun sempat menurun pada tahun 2019 menjadi 12,30 ton dan 11,37 ton pada 2020. Tahun 2021 PT BK berhasil menggenjotnya menjadi 14,34 ton. Perolehan ini memecahkan rekor produktivitas PT BK sepanjang sejarah.
Komentar Via Facebook :