Berita / Serba-Serbi /
EBT Diproyeksikan Kurangi Peran Energi Fosil
Jakarta, Elaeis.co - Saat ini minyak bumi dan batu bara masih menjadi andalan utama Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Ke depannya, energi baru terbarukan (EBT) diharapkan bisa menggantikan peran keduanya.
Dewan Pakar Perkumpulan Pengusaha Migas Energi Baru & Terbarukan Nusantara (Permigastara), Pudjo Suwarno, menyebutkan, ada empat macam energi pemasok kebutuhan energi nasional. Yakni minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan EBT.
EBT, seperti energi surya, biomassa sawit, biodiesel dari minyak kelapa sawit, dan lainnya, saat ini tengah dikembangkan oleh berbagai industri di tanah air. Di tahun 2015, katanya, EBT baru berkontribusi 5 persen dalam pemenuhan energi nasional. Namun penggunaan EBT diproyeksikan akan terus ditingkatkan sehingga bisa mendominasi pemenuhan kebutuhan energi nasional.
"Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, juga menekankan agar EBT ini menjadi fokus utama untuk dikembangkan," kata Pudjo, dalam sebuah webinar, Selasa (2/11/2021).
Pudjo juga menyampaikan bahwa di tahun 2025 mendatang, EBT diproyeksikan dapat memenuhi 23 persen kebutuhan energi nasional. Sementara itu, batu bara berkontribusi 30 persen, minyak bumi 25 persen dan gas bumi 21 persen.
"Sedangkan di tahun 2050, EBT ini diproyeksikan akan memenuhi kebutuhan energi nasional sebesar 31 persen. Gas bumi juga naik jadi 23 persen. Sedangkan batu bara berkurang jadi 25 persen dan minyak bumi 20 persen," paparnya.
Komentar Via Facebook :