Berita / Nusantara /
Ekonomi Bengkulu Masih Andalkan Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Ekonomi masyarakat di Bengkulu masih mengandalkan sektor kelapa sawit. Sebab hampir seluruh bisnis di daerah ini selalu menjadikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sebagai patokan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, sebagian besar kehidupan masyarakat di Bengkulu bergantung pada kegiatan pertanian dan perkebunan. Karena itu, ketika harga TBS kelapa sawit turun, akan membuat kegiatan konsumsi dan bisnis ikut lesu.
"Harga TBS pasti mempengaruhi konsumsi dan bisnis di Bengkulu, karena kehidupan masyarakat di sini bergantung dengan sektor perkebunan," kata Win, kemarin.
Ia menyebutkan, komoditas kelapa sawit telah secara nyata membuktikan peranannya dalam peningkatan ekonomi di pedesaan dan juga berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ditunjukkan dari sumbangannya terhadap peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Bengkulu.
"Sumbangan PDRB dari sektor perkebunan kelapa sawit itu lebih dari 28 persen di Bengkulu," ujarnya.
Karena kontribusi terhadap PDRB cukup besar, ketika harga TBS kelapa sawit mengalami penurunan, maka berdampak ke konsumsi dan bisnis di Bengkulu. "Sebagai contoh, ketika harga TBS rendah, maka bisnis jual beli kendaraan bermotor juga ikut lesu," sebutnya.
Melihat peranan dan kontribusi yang besar, Win berharap pemerintah bisa melakukan pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit, pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk investasi di bidang perkebunan, dan jaminan keamanan usaha terhadap segala bentuk penjarahan, perambahan atau aktivitas serupa lainnya. Hal tersebut dilakukan agar kinerja sektor ini semakin baik di Bengkulu.
"Kita minta pengembangan sektor ini bisa terus dilakukan mengingat peranan dan kontribusinya yang besar ke daerah," tutupnya.
Komentar Via Facebook :