https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ekspor Bunga Krisan Karo ke Jepang Melonjak Saat Corona

Ekspor Bunga Krisan Karo ke Jepang Melonjak Saat Corona

Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor bunga krisan asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) ke Jepang mencapai hampir Rp1 miliar. (CNN Indonesia/Farida).


Elaeis.co - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor bunga krisan (Dendranthema Lavandulifolium) asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) ke Jepang mencapai hampir Rp1 miliar. Ekspor bunga hias tersebut melonjak tajam meski saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.

Kepala Karantina Pertanian Belawan Andi PM Yusmanto mengatakan berdasarkan sistem perkarantinaan Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST), Badan Karantina Pertanian (Barantan) mencatat sebanyak 190 ribu batang bunga Krisan senilai Rp851,7 juta diekspor ke Jepang pada awal 2021. Sementara pada 2020 sebanyak 25 ribu bunga krisan dengan nilai Rp104,5 juta.

"Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya lonjakan ekspor komoditas sub sektor hortikultura asal Karo berupa bunga hias Krisan yang signifikan hingga minggu ke-3 Februari 2021," kata Andi, Senin (22/2).

Dia mengatakan Karantina Belawan telah menyiapkan layanan fasilitasi karantina untuk ekspor bunga krisan yang jumlahnya melonjak di awal 2021. Pemeriksaan dilakukan di gudang pemilik agar komoditas dapat langsung diberangkatkan saat tiba di pelabuhan laut.

"Ekspor pertanian di Sumut terus ditingkatkan agar komoditas dapat diterima di negara tujuan. Selain itu kami juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) bagi para petani dan pelaku usaha. Bimtek dilakukan dengan pendekatan komoditas, harapannya semua produk unggulan ini dapat bersaing di pasar ekspor," tuturnya.

Menurut Andi bunga krisan harus dikemas dengan cara dan standar negara tujuan. Agar tetap segar, komoditas dikirim dengan menggunakan peti kemas berpendingin atau reefer (refrigerated container).

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah harus bebas dari serangga hidup dan nematoda berjenis Radopholus similis," paparnya.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil mengatakan selaku fasilitator pertanian pada perdagangan internasional, pihaknya telah melengkapi sarana dan prasarana serta SDM yang mumpuni dan terus memperkuat sinergitas dengan seluruh entitas.

"Ekspor bukan hanya soal angka, ini adalah kebanggaan bagi kami sebagai bangsa agraris. Barantan siapkan 'karpet merah' bagi eksportir pertanian," beber Jamil. 

CNN Indonesia


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :