https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Ekspor CPO Dibuka, Begini Harapan Petani Sawit Riau

Ekspor CPO Dibuka, Begini Harapan Petani Sawit Riau

Kredit Foto: Istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Pemerintah resmi mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 Tahun 2023 mulai hari ini, Senin (23/5). Yang artinya, keran ekspor minyak goreng serta Crude Palm Oil (CPO) juga dibuka.

Dengan dibukanya kembali keran eskpor CPO ini, diharapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kembali membaik seperti sebelumnya, yakni di harga lebih dari Rp3.000/kg. 

Ari Kurniawan, salah seorang petani sawit asal Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengatakan bahwa sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan pembukaan kembali ekspor CPO ini, harga TBS sawit di wilayah tersebut terpantau terus membaik. 

"Harga sawit naik terus setelah presiden mengumumkan membuka ekspo lagi. Selam pengumuman sampai hari Sabtu kemarin, sudah naik Rp 200 per kilogram. Hari ini belum mantau," kata Ari kepada elaeis.co, Senin (23/5).

Dia mengatakan, pada hari Sabtu (21/5) kemarin lusa, harga pembeli TBS sawit di pabrik kelapa sawit (PKS) PT Musim Mas sudah berada di harga Rp 2.360/kg. Sedangkan di Ram/Peron Nagamas, berada di harga Rp 2.310/kg. 

"Kalau di petani sudah lebih dari Rp 2.000 lah. Alhamdulillah lah, dibandingkan sebelum pengumuman itu harganya lumayan jatuh," ujarnya.

Dia berharap dengan dibukanya kembali larangan ekspor CPO ini, bisa terus memperbaiki harga TBS sawit. Sehingga bisa membuat perekonomian petani menjadi lebih baik lagi.

Komentar Via Facebook :