Berita / Bisnis /
Ekspor CPO Jambi Hanya Terjadi Selama 5 Bulan Sepanjang Tahun 2023, Begini Penjelasannya
Jambi, elaeis.co – Sepanjang 2023 ekspor CPO dari Provinsi Jambi mengalami tren fluktuatif. Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo menyampaikan fenomena tersebut dilandasi oleh faktor pembeli dan kebijakan pemerintah pusat untuk kebutuhan CPO dalam negeri.
Sepuluh bulan sepanjang tahun 2023 berjalan, BPS Jambi mencatat ekspor CPO hanya terjadi sepanjang 5 bulan yakni Januari, Februari, Mei, Juli, dan Agustus.
"Jadi memang bulan Maret, April, Juni itu sampai September tidak ada ekspor CPO karena berhubungan dengan permintaan buyer (pembeli)," kata Agus Sudibyo pada Senin, 6 November 2023.
Selain itu Agus juga mengungkap soal kebijakan dari Kementerian Perdagangan yang memberlakukan pengurangan rasio kuota ekspor minyak sawit.
"Kebijakan ini berhubungan dengan ketersediaan CPO untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Jadi beberapa bulan memang tidak ada ekspor CPO," ujar Agus.
Meski begitu, data BPS yang digenggam oleh Agus menunjukkan tren positif soal volume dan nilai ekspor CPO.
"Januari, Februari, Mei, sampai Juli itu meningkat tapi terjadi penurunan di bulan Agustus sebesar Rp 53 miliar dari Rp 294 miliar," katanya.
Terkait fenomena tersebut, Agus menegaskan bahwa pihaknya hanya melakukan penghitungan berdasarkan data masuk dari Bea Cukai, tidak ada penelusuran lebih lanjut soal sebab-sebab atau latar belakang kondisi ekspor CPO seperti itu.
Namun secara umum dia menyampaikan ekspor yang kosong dalam beberapa bulan berjalan itu disebabkan oleh faktor pembeli dan regulasi dari pemerintah.
Komentar Via Facebook :