Berita / Nasional /
Ekspor CPO ke Uni Eropa Melambung hingga USD 1,1 Miliar
Bali, elaeis.co - Dari catatan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa, Andri Hadi, ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa (UE) terus mengalami peningkatan. Sejak 2020 hingga saat ini tercatat naik sebesar USD 1,1 Miliar.
"Yang jelas bahwa ekspor ke UE meningkat. Kalau tahun 2020 USD2,7 miliar, saat ini sudah mencapai USD3,8 miliar," ujar Andri kepada elaeis.co beberapa waktu lalu di Bali.
Peningkatan ini tida lain kata Andri lantaran CPO memang kebutuhan dunia yang harus dipenuhi negara produsen. Sebab bukan hanya sebagai bahan baku energi, CPO juga bahan baku makanan yang aman dan lebih terjangkau.
Untuk itu kata Andri saat ini yang terpenting adalah bagaimana pemerintah meningkatkan sustainability, reliability dan legality. "Ini penting bagi kita," tegasnya.
Andri yakin kebijakan pemerintah terkait CPO saat ini mampu meningkatkan ekspor di pasar internasional. Tentu dengan catatan ramah lingkungan.
"Jika sudah begitu tentu akan memperkuat pondasi ekonomi Indonesia," bebernya.
Peningkatan permintaan negara Eropa ini terjadi sejak awal perang Rusia-Ukraina lalu. Dimana perang kedua negara itu menyebabkan gangguan rantai pasokan minyak nabati. Selain itu juga momen pemulihan global pasca-pandemi.
“Minyak sawit dapat memenuhi permintaan UE akan minyak nabati, sehingga membantu ketahanan energi di kawasan itu,” imbuhnya.
Peningkatan permintaan itu tentu membuktikan bahwa ada pergerakan dimana negara-negara Eropa mulai menerima minyak nabati kelapa sawit dari Indonesia.
Sementara saat ini pemerintah Indonesia tegas mengatakan bahwa minyak sawit adalah komoditas yang ramah lingkungan. Komoditas minyak sawit juga telah memenuhi standar-standar global terkait aspek keberlanjutan.
Komentar Via Facebook :